Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kutim, Rita Winarni. (Memonesia/Han)SANGATTA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus meningkatkan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dengan menyasar sekolah-sekolah melalui sosialisasi rutin. Langkah ini dianggap penting karena mayoritas kasus kekerasan hingga pernikahan dini melibatkan anak usia sekolah, terutama remaja.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kutim, Rita Winarni, mengatakan sosialisasi dilakukan secara intensif di tingkat SMP dan SMA, sementara permintaan dari sekolah dasar tetap diakomodasi. Materi yang dibawakan mencakup pencegahan pernikahan dini, bullying, serta edukasi mengenai hak anak.
“Materi yang kami bawa fokus pada pencegahan pernikahan dini, bullying, dan pemahaman hak anak. Untuk SMP dan SMA kami intens karena risiko kasusnya lebih tinggi, tetapi jika SD meminta pendampingan, kami tetap turun,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Rita menilai pencegahan pernikahan dini menjadi perhatian serius karena angka kasus di Kutim masih tergolong tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Edukasi diberikan agar siswa memahami dampak pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.
Di sisi lain, hasil dialog selama sosialisasi juga menunjukkan bullying masih marak, terutama di jenjang SMP. Siswa disebut berada pada fase perkembangan emosional yang rawan sehingga perlu pendampingan lebih erat untuk membangun budaya sekolah yang aman.
“Kami selalu tanya ke siswa, dan banyak yang mengakui bullying masih terjadi. Karena itu, lewat sosialisasi ini kami tekankan pentingnya melapor dan mencegah kekerasan di lingkungan sekolah,” jelasnya.
DP3A tak hanya bergerak di sekolah formal. Sosialisasi juga dilakukan di tempat ibadah dan berbagai komunitas masyarakat melalui program Rumah Ibadah Ramah Anak yang turut menghadirkan narasumber dari DP3A.
“Melalui program rutin yang menyasar berbagai jenjang pendidikan, kita pastinya tidak mau ada kekerasan seperti itu, karena anak-anak kita pasti terganggu masa mudanya,” tutupnya.
Tidak ada komentar