BONTANG – Jamaah haji reguler asal Kota Bontang yang akan berangkat pada 2024 berjumlah 133 jemaah, ditambah dengan 9 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (Lansia).
Sementara jumlah jemaah haji yang masuk daftar cadangan sebanyak 34 jemaah, yang nantinya akan menggantikan jemaah haji reguler apabila batal berangkat.
“Iya, rata-rata memang sudah masuk daftar tunggu selama 12 tahun. 9 jamaah diantaranya sudah lanjut usia,” ungkap Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Bontang Najmuddin Tamimi. Kamis (08/02/2024).
Saat disinggung soal biaya, kata dia, jemaah haji Kota Bontang mengeluarkan total biaya sekitar Rp56 juta melalui tempat keberangkatan atau emberkasi di Balikpapan. Jumlah tersebut telah mendapat subsidi pemerintah sebesar Rp37 juta.
“Biaya haji itu normalnya Rp 93 juta lebih. Dengan subsidi, jemaah hanya membayar Rp 56 juta lebih saja,” terangnya.
Sementara, pelunasan biaya haji reguler tahap pertama talah mandapat masa perpanjangan dari Pemerintah Pusat, yang sebelumnya Januari kini dibuka hingga 12 Februari 2024.
Terkait kuota haji, lanjut dia, jemaah haji Kota Bontang yang berangkat tahun ini merupakan daftar tunggu yang sudah masuk sejak 2012 silam. Lamanya waktu tunggu dikarenakan jumlah pendaftar jauh lebih banyak dibandingkan kuota keberangkatan setiap tahunnya.
“Yang mendaftar setiap tahun mencapai 500 sampai 600 orang, sedangkan yang bisa diberangkatkan setiap tahun sekitar 100 orang saja,” ujarnya. (redaksi)
Tidak ada komentar