Puluhan Ribu Vaksin Corona yang Tiba di Balikpapan Belum Tersertifikasi BPOM

Belum ada pendistribusian vaksin tersebut ke kota maupun kabupaten di Kaltim lantaran belum tersertifikasi dari BPOM. (Humas Polda Kaltim)

BALIKPAPAN – Memang, adanya vaksin Coronavirus disease 2019 (Covid-19) akan menjadi angin segar untuk menuntaskan masalah pandemi Covid-19. Namun, rupanya, puluhan ribu dosis vaksin berlogo Sinovac yang tiba di Balikpapan, Selasa (05/01) pagi, belum tersertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dinas Kesehatan pun belum mau menggelar vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dari Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), Setyo B Basuki. Kata dia, BPOM belum memberikan izin vaksinansi menggunakan vaksin buatan Tiongkok itu.

“Belum bisa digunakan langsung karena izin dari BPOM belum keluar,” kata Basuki saat dirinya menyambut kedatangan lebih 25 ribu dosis vaksin Sinovac di terminal kargo Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.

Oleh karena itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan belum mau mendistribusikan vaksin tersebut ke kota maupun kabupaten di Kaltim. Dia pun mengaku belum tahu kapan izin dari BPOM ini akan keluar. Dengan begitu belum diketahui kapan vaksinasi Covid-19 bisa dilangsungkan.

“Kita tunggu saja, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah keluar (izin BPOM), sehingga vaksin ini bisa segera dimanfaatkan,” ujar Basuki.

Baca Juga : 10.000 Vaksin Corona Sudah Tiba di Balikpapan

Saat ini, sambung dia, puluhan ribu vaksin anti corona itu telah dibawa ke Samarinda menggunakan mobil boks berpendingin khusus. Di Ibu Kota Kaltim itu, vaksin akan disimpan di sebuah gudang yang juga memiliki pendingin khusus di Kantor Dinas Kesehatan Kaltim.

Ruangan tersebut dipilih karena telah memenuhi standar penyimpanan vaksin. Di mana suhu udaranya berkisaran 2 sampai 8 derajat celsius. Suhu tersebut sangat baik untuk menjaga vaksin tidak rusak.

“Vaksin yang datang dibawa ke gudang vaksin di Dinkes Provinsi, kami simpan di sana. Karena gudang tersebut memang telah memenuhi syarat,” terang Basuki.

Kedatangan vaksin Covid-19 ini mendapat pengawalan ketat oleh aparat kepolisian. Mulai dari tiba di Bandara SAMS hingga dibawa ke Samarinda, polisi bersenjatakan lengkap terus mendapamingi vaksin tersebut. Menurut polisi, hal ini dilakukan untuk menjamin vaksin selalu aman tanpa adanya gangguan.

“Tentu kami melaksanakannya sesuai dengan petunjuk dari atas, ya, untuk memberikan pengamanan dan pengawalan, sehingga vaksin ini betul-betul kami jamin tiba di tempat dengan aman dan baik,” kata Wakil Kepala Polresta Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Polisi Sebpril Sesa. (Adit)