Plt Kepala Disdikbud Bontang Nilai, Program Belajar Malam Sesuai Budaya dan Kebiasaan Lokal

Admin
9 Mei 2025 16:11
2 menit membaca

BONTANG – Program Wajib Belajar Malam yang digagas Pemerintah Kota Bontang dinilai selaras dengan nilai-nilai budaya lokal dan kebutuhan pendidikan karakter anak. Hal itu dinilai sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang selama ini telah terbentuk.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin mengatakan penetapan waktu belajar malam dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA, yang tertuang dalam Perwali Nomor 8 Tahun 2008, merupakan hasil perencanaan yang matang dan memiliki dasar kuat.

“Waktu ini sangat pas, karena biasanya menjelang magrib, anak-anak memang sudah seharusnya berada di rumah atau ke masjid solat,” katanya, Jumat (9/5/2025).

Maka, jadwal dalam aturan tersebut dinilai sudah pas dengan kebiasaan di masyarakat lokal. Ia menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar mendorong anak mengerjakan tugas sekolah, tetapi lebih luas, seperti membaca, berdiskusi dengan keluarga, atau belajar agama.

Dengan durasi dua jam, kata Saparudin, anak-anak diharapkan bisa lebih fokus menyerap nilai-nilai penting dari rumah, sekaligus menghindari aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti bermain gawai atau nongkrong tanpa tujuan.

“Ini bukan semata-mata soal pelajaran sekolah. Anak yang ikut bimbel, atau belajar mengaji, itu juga bagian dari belajar, yang penting anak punya rutinitas positif dan terarah di jam tersebut,” tegasnya.

Ia pun menekankan bahwa suksesnya program ini bergantung besar pada peran serta orang tua di rumah. Mereka diharapkan menjadi pengawas sekaligus pendamping yang aktif, dalam membentuk kebiasaan belajar bagi anak-anak.

“Sekarang tinggal bagaimana orang tua mendukung program ini, agar anak bisa belajar di rumah dengan nyaman,” tandasnya. (ADV)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x