BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang melaksanakan peringatan Hari Nelayan 2024, sekaligus meresmikan Gedung Baru Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Selasa (28/5/2024).
Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang telah menyalurkan dana sebesar Rp 6,9 Miliar, untuk pembangunan Pelabuhan Dermaga sepanjang 130 meter dan Gedung TPI Tanjung Limau.
Menurutnya, pembangunan tersebut dapat mewujudkan ekonomi biru, sebagai salah satu persiapan menyambut IKN. Maka dari itu ia meminta, optimalisasi sumber daya air, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan inovatif dan kreatif, namin tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.
“Semoga pemerintah provinsi dapat membantu, BBM untuk nelayan yang terkadang sulit didapatkan,” ujarnya.
Adapun sederet permintaan yang diajukan kepada Pemprov Kaltim, yakni pengembangan dan percepatan regulasi di masa depan, serta pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di PPI/TPI Tanjung Limau untuk meningkatkan efisiensi dalam izin kapal nelayan dan menjaga stabilitas harga ikan termasuk pelayanan penyediaan BBM bagi Nelayan.
Sementara itu, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, melalui Asisten 1 Provinsi Kalimantan Timur M Syirajudin, mengatakan pembangunan dermaga dermaga dan TPI, untuk pelayanan tambat dan labuh, serta pelayanan bongkar muat kapal perikanan. Sebab, selama ini tidak koordinasi pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan nelayan.
“Untuk menjadi sumbangsih ikan-ikan untuk IKN, Bontang harus memiliki data valid mengenai hasil tangkapan itu, maka dibutuhkan UPT,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, pemerintah kota Bontang bisa memberikan data-data jelas mengenai kebutuhan yang diperlukan, untuk merealisasikan TPI dan dermaga yang baik.
“Mungkin tidak dana perubahan, tapi bisa kita usahakan di APBD murni 2025,” katanya.
Pos Terkait
Berita Terbaru
Tidak ada komentar