Pemkab Kutim Gelar Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kaltim

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kalimantan Timur, Ahad (5/10/2023). (ist)

KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim menggelar Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kalimantan Timur, Ahad (5/10/2023).

Sekretaris Dispora Kutim Arbiyah Rustam mengatakan festival olahraga tradisional digelar dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk peduli terhadap pengembangan dan pelestarian budaya tradisional, khususnya di bidang olahraga.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program Dispora Kutim,” tandasnya.

Sambung Arbiyah, event tersebut digelar selama dua hari mulai dari 5-7 November 2023. Mempertandingkan 9 cabang olahraga, diantaranya asen naga, ketapel, bakiak, belogo, tarik tambang, panahan, gasing beturai hingga sumpit.

“Karena cabornya banyak, pesertanya juga lumayan mencapai 492 peserta yang ikut berlaga dimasing-masing cabang olahraga. Mereke berasal dari berbagai kabupaten/kota, seperti Kutim, Bontang, Kukar, Samarinda dan Balikpapan,” bebernya.

Selain itu, lanjut dia, terkait venue atau tempat olahraga yang dipergunakan dalam festival olahraga tradisional ini terdapat dua lokasi. Yakni di Halaman Kantor Bupati Kutim dan Lapangan Heliped.

Sementara itu, usai membuka secara resmi kegiatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi se-Kaltim baru pertama kali dilaksanakan di Kutim.

Sebagai tuan rumah, Bupati berharap penyelenggaraan event tersebut dapat berjalan sukses. Khusus untuk tingkat Kabupaten, Bupati berharap kegiatan ini menjadi satuan agenda tahunan.

“Jadi mudah-mudahan bisa diprogramkan di tahun tahun mendatang dan seterusnya,” harap Ardiansyah.

Event tersebut perlu jadi agenda rutin di Kutim. Sebab, Ardiansyah menilai olahraga tradisional sangat penting untuk dilestarikan. Sehingga para generasi muda dapat mengetahui keseruan bermain olahraga tradisional warisan leluhur. Tentunya dengan sinergi antara Dispora, KONI, mulai dari daerah, provinsi hingga nasional.

“Olahraga tradisional juga siap untuk diperlombakan,” tandasnya.

Dia berharap generasi muda dapat diberi kesempatan mencoba dan terlibat dalam festival olahraga warisan nenek moyang ini. Sehingga tumbuh pemahaman dan kecintaan anak muda terhadap jenis olahraga ini. (adv)