DPRD Kaltim Soroti Kebakaran di PT KFI dan Tekankan Peningkatan Keselamatan Kerja

Kunjungan Komisi III dan IV DPRD Kaltim ke lokasi PT KFI. (Ist)

Memonesia.com – Insiden kebakaran hebat di pabrik peleburan nikel PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) beberapa waktu lalu menggugah perhatian Komisi III dan IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pembahasan Komisi III dan IV DPRD Klatim berfokus pada upaya peningkatan status Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Akhmed Reza Fachlevi, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, mengaku telah mengkonfirmasi bahwa PT KFI di Kutai Kartanegara berkaitan dengan insiden kecelakaan kerja yang belum lama ini terjadi.

“Kami berharap perhatian kami ke KFI ini akan berdampak positif bagi Kaltim. Kami juga meminta mereka untuk meningkatkan upaya dalam pembinaan K3 di perusahaan. Mengingat, PT KFI merupakan perusahaan besar yang telah berinvestasi untuk Kaltim,” ungkapnya. (28/10/2023).

Fachlevi menekankan bahwa K3 adalah hal yang paling penting dan perusahaan harus mematuhi regulasi yang ada untuk mencegah insiden serupa terulang.

“PT KFI akan terus berusaha meningkatkan K3, meskipun masih dalam tahap uji coba. Kami berharap agar insiden serupa tidak terulang lagi. Makanya kami minta agar PT KFI dan Dinas Tenaga Kerja bisa melakukan pembinaan secara berkala,” jelasnya.

Selain menggarisbawahi urgensi keselamatan kerja bagi pekerja lokal dan asing, Komisi IV DPRD Kaltim juga menyoroti pendataan seluruh tenaga kerja di PT KFI, termasuk jaminan BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami harap PT KFI segera melaporkan data ketenagakerjaannya, termasuk tenaga kerja lokal dan asing. Kami juga menginginkan agar subkon yang beroperasi di PT KFI melaporkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker, sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegasnya.

Perhatia ini menunjukkan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan keselamatan kerja dan pemenuhan aturan terjaga di PT KFI serta memberikan dampak positif bagi industri dan tenaga kerja di Kalimantan Timur. (adv)