Soal Banjir di Desa Bukit Subur PPU, Bappenas Pastikan Tak Dekat Ibu Kota Baru

Seorang polisi di PPU melakukan peninjauan di lokasi banjir di PPU. (Dok BPBD)

MEMONSEIA.COM – Permaslahan Banjir yang terjadi di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dipastikan tidak akan menjadi permasalahan calon Ibu Kota Baru nantinya.

Disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memastikan Desa Bukit Subur tidak dekat dengan lokasi ibu kota negara yang baru.

“Nggak, kita nggak, memang daerah landai air itu kita sudah perhitungkan ada. Tapi nggak persis di tempat itu (lokasi ibu kota baru),” ujar Suharso, baru-baru ini.

Baca juga : http://memonesia.com/wilayah-bakal-calon-ibu-kota-di-landa-banjir/

Ibu kota baru salah satunya akan berlokasi di Penajam Paser Utara dan pernah dijamin Presiden Joko Widodo (Jokowi) bebas banjir. Suharso pun mengatakan pemerintah sudah mempunyai peta tahunan banjir di Kaltim.

“Malah kita punya peta banjir 100 tahunan, banjir 50 tahunan, yang sebelum-sebelumnya. Kita tahu persis keadaan di sana,” kata Suharso.

Dari keterangan BNPB, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi. BPBD setempat sudah turun ke lapangan terkait banjir tersebut.

“BPBD PPU melaporkan telah terjadi banjir di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam pada pukul 05.00 Wita akibat intensitas hujan yang tinggi,” kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo, Belum lama ini.