Pembangunan Jembatan di Bengalon Mulai Dikerjakan, Habiskan Anggaran Rp31,5 Miliar

Jembatan yang menghubungkan Desa Sepaso Timur dan Selatan, Bengalon mulai dikerjakan. Senin (6/11/2023). (ist)

KUTIM – Pembangunan jembatan di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai dikerjakan, Hal itu dibuktikan dari kegiatan peletakan batu pertama atau ground breaking yang dilakukan Bupati Kutim Ardiansyah, Senin (6/11/2023).

Jembatan yang menghubungkan antara Desa Sepaso Timur dan Sepaso Selatan itu menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp31,5 miliar, dengan skema pengerjaan kontrak tahun jamak atau multy years contract (MYC).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Muhammad Muhir, melalui Sekretarisnya Joni Abdi Setia mengatakan proyek tersebut dikerjakan oleh PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera dan konsultan pengawas PT Gerbangraja Mandiri KSO PT Diriatama Nusawidya Consult.

Adapun spesifikasi detail jembatan, kata dia, untuk rangka jembatan dibangun menggunakan material baja, dengan panjang bentang jembatan mencapai 60 meter dan lebar 0,5 m + 6 m + 0,5 M (type B).

“Waktu pengerjakan dilakukan selama 520 hari kalender, dengan masa pemeliharaan 360 hari,” ungkapnya kepada awak media disela-sela kegiatannya.

Sementara itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan peresmian pengerjaan jembatan di Desa Spaso, Bengalon ini merupakan awal dari upaya pemerintah dalam membuka akses bagi masyarakat yang masih terisolir.

Selain itu, jembatan penghubung Desa Sepaso Timur dan Desa Sepaso Selatan salah satu proyek pembangunan prioritas. Sebab jembatan menjadi kebutuhan urgen bagi masyarakat di wilayah tersebut.

“Karena selama ini mereka terbilang cukup sulit untuk mengakses berbagai kebutuhan,” sebut Ardiansyah Sulaiman.

Dengan kehadiran jembatan ini pastinya ke depan akan mempermudah masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan. Tak hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga menjadi akses penting seperti pendidikan dan kesehatan. Mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan, khususnya warga yang memiliki usaha, karena memudahkan kendaraan roda empat melintas membawa berbagai keperluan dagangan.

“Selain itu jembatan ini juga akan menjadi pemicu peningkatan jalan bagi jalan pendekatnya,” tambahnya. (adv)