Generasi Penerus, Agusriansyah Dorong Anak Muda Sekolah Kedokteran

KUTIM – Anggota Komisi D DPRD Kutim, Agusriansyah mendukung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim menyekolahkan anak muda di bidang kedokteran. Hal ini dikarenakan untuk pemenuhan tenaga dokter spesialis di Kutim.

Dalam situasi di mana pemenuhan dokter spesialis di Rumah Sakit (RS) di Kutim masih sangat minim, usulan Dinkes Kutim ini patut mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pemerintah Kabupaten Kutim.

“Bagi saya ini bagus, tidak masalah apalagi dokter spesialis kita masih kurang,” ungkapnya.

Dalam program ini, pemerintah dan calon mahasiswa harus membuat perjanjian resmi agar setelah menyelesaikan pendidikan, mereka kembali mengabdi di Kabupaten Kutim. Pembiayaan sekolah akan berasal dari anggaran daerah.

Penandatanganan perjanjian atau kontrak dilakukan untuk menghindari situasi di mana lulusan tersebut melepaskan tanggung jawab dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat daerah.

“Kalau mau menyekolahkan, harus ada semacam perjanjian yang mengikat. Setelah pendidikan, mereka harus berkarya di daerah,” ujar Agusriansyah.

Selain itu, Agusriansyah juga mendukung kenaikan tunjangan dan gaji dokter dari Rp 40 juta menjadi Rp 70 juta dalam upaya menarik minat para dokter untuk bekerja di Kutim.

Menurutnya, upah dokter spesialis di Kutim masih rendah jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyamarataan gaji agar Kutim menjadi pilihan menarik bagi dokter spesialis.

“Jika daerah lain memberikan gaji Rp 70 juta, kita juga harus memberikan hal yang sama. Pantas saja orang tidak tertarik bekerja di daerah kita karena gaji dokter spesialis masih sebesar Rp 40 juta,” tambah Agusriansyah.

Dengan adanya usulan penyekolahan anak muda di bidang kedokteran dan peningkatan gaji dokter, diharapkan Kutim dapat mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.