Kepala Bidang Umum Disbun Kutim, Harli. (Memonesia/Han)SANGATTA – Kebijakan efisiensi anggaran tahun ini membawa penyesuaian besar bagi Dinas Perkebunan Kutai Timur (Kutim). Sejumlah aktivitas operasional harus dikurangi, sementara beberapa kebutuhan pendukung terpaksa ditunda akibat pemangkasan di berbagai pos belanja.
Kepala Bidang Umum Disbun Kutim, Harli, mengatakan bahwa kondisi anggaran yang lebih ketat memaksa dinas menata ulang prioritas. Penyesuaian dilakukan terutama pada sarana kerja dan kegiatan lapangan yang sebelumnya berjalan rutin.
“Banyak pengeluaran yang harus kami sesuaikan dengan kondisi anggaran yang lebih ketat,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ia menyebutkan bahwa beberapa alokasi yang sebelumnya mendukung pelaksanaan tugas administrasi maupun kegiatan lapangan kini ditiadakan. Program kerja pun harus dirancang ulang agar tetap berjalan meski dengan dukungan pendanaan yang lebih terbatas.
“Memang ada hambatan, tapi kami tetap berusaha menjalankan kegiatan seoptimal mungkin,” katanya.
Harli menekankan bahwa efisiensi tidak identik dengan penghentian layanan. Setiap bidang diwajibkan lebih selektif dalam menentukan prioritas agar pelayanan masyarakat tetap terjaga.
“Setiap bidang kami dorong untuk lebih selektif, hanya menjalankan kegiatan yang benar-benar urgen,” tambahnya.
Dampak paling terasa dialami pada aktivitas lapangan seperti monitoring kebun, pembinaan petani, dan pendampingan teknis. Frekuensinya dikurangi atau digabung dengan agenda lain demi menekan biaya operasional. Pengadaan sarana-prasarana pun tertunda karena anggaran terpangkas signifikan.
“Beberapa fasilitas kantor yang butuh pembaruan belum bisa diperbaiki tahun ini,” jelasnya.
Sejumlah perangkat kerja yang sudah tidak kompatibel dengan aplikasi terkini juga masih harus digunakan karena belum ada pembiayaan untuk pembaruan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri di tengah tuntutan sistem kerja yang semakin digital.
“Kami berharap kondisi ini hanya sementara, dan kebutuhan operasional bisa kembali menjadi perhatian pada penyusunan anggaran tahun berikutnya,” tutupnya.
Tidak ada komentar