DPRD Kutai Timur Soroti Lambatnya Proyek MYC, Siapkan Peninjauan Lapangan

KUTAI TIMUR – Lambatnya penyelesaian sejumlah proyek multi years contract (MYC) di Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Kutim. Dalam waktu dekat, enam proyek MYC, termasuk Pasar Tradisional Sangatta Selatan, akan ditinjau langsung oleh para legislator.

“Kami ingin mengetahui sejauh mana perkembangan proyek MYC ini, apakah ada progres atau hanya jalan di tempat,” tegas Hipnie Armansyah, Ketua Komisi B DPRD Kutim, kepada media.

Baca juga: Jimmy Minta Anggaran APBD 2024 Dioptimalkan untuk Pembangunan Infrastruktur di Kutai Timur

Peninjauan lokasi proyek merupakan salah satu tugas dan fungsi DPRD dalam mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan pembangunan. Hipnie menegaskan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

“Proyek-proyek MYC ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Kami ingin memastikan pembangunannya sesuai dengan rencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, politikus PPP ini juga memastikan pengawalan terhadap seluruh proyek pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan penggunaan anggaran.

Baca juga: Joni Sebut Maggot Bisa Jadi Solusi Limbah Organik dan Peluang Ekonomi di Kutai Timur

Peninjauan proyek MYC ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai progres pembangunan dan menindaklanjuti jika ditemukan kendala yang menghambat penyelesaiannya.

“Kami ingin pembangunan di Kutai Timur berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Hipnie.