Kedigdayaan ESport Kian Kokoh

Esport

MEMONESIA.com – Esport fenomena global yang kian mendominasi ke segala penjuru. Industri ini tumbuh, bukan lagi dianggap hanya sebatas kompetisi game. Namun esport saat ini telah ‘bertransformasi’ menjadi industri raksasa dengan nilai mencapai 1 miliar USD (atau setara Rp 14,6 triliun).

Dengan perputaran nilai ekonomi yang sangat fantastis. Esport mampu menggerakan roda perekonomian baru di dunia dengan sangat cepat. Bahkan esport memicu terciptanya lapangan kerja baru yang sebelumnya sama sekali tidak terpikirkan.

Mengganasnya industri esport, menarik paksa berbagai industri untuk ikut berkecimpung di dalamnya. Para pengembang game misalnya, saat ini tengah berlomba-lomba menciptakan permainan yang mampu memikat hati para pemainnya. Activision Blizzard, Zynga, Tencent, Moonton, Netmarbel, EA Sport, Konami, adalah deretan perusahaan besar pengembang game, bahkan masih banyak perusahaan lainnya.

Industri perangkat teknologi raksasa pun tergerak menciptakan perangkat-perangkat yang semakin canggih untuk menunjang pengalaman bermain agar lebih sempurna. Brand besar seperti Intel, Microsoft, Apple, NVidia, Samsung, IBM dan masih banyak lagi, telah menginvesatsikan dana besar dalam persaingannya.

Pada 2015. SuperData Research melaporkan industri esport telah menghasilkan pendapatan USD748,8 juta (Rp10,9 triliun). Asia menjadi pasar utama esport dengan pendapatan mencapai USD321 juta (Rp4,69 triliun). Kemudian pada 2018, pendapatan esport secara global bisa mencapai USD1,9 miliar (Rp27,8 triliun).

Bagaimana pada 2019? Laporan dan kajian Green Man Gaming menyatakan pertumbuhan global esport telah melebihi USD1 miliar (14,6 triliun) dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 443 juta orang di seluruh dunia. Itu menunjukkan eSport sudah memiliki lebih banyak penonton dibandingkan American Footbal. Pada 2020, jumlah penonton esport mencapai 645 juta orang. Jika ditotal selama tiga tahun, pendapatan eSport sudah mencapai USD2,3 miliar (Rp33,7 triliun). Itu berarti lebih baik dibandingkan Formula 1 dan Liga Champions.

Ian McGregor dari Green Man Gaming mengungkapkan, esport menjadi fenomena dengan ledakan dahsyat. “Industri esport sudah menarik perhatian. Banyak penggemarnya. Satu stadion bisa dipadati penonton esport,” kata McGregor, dilansir Forbes.