BONTANG – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) swasta di Kota Bontang mengeluhkan keterlambat pembayaran insentif, bahkan masalah tersebut tengah ramai dibahas di media sosial.
Pasalnya insentif tersebut tak kunjung cair selama tiga bulan terakhir. Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono.
“Memang belum dicairkan, tapi ini sedang berjalan proses pencairannya,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).
Bambang menjelaskan keterlambatan ini terjadi karena adanya miskomunikasi antara bendahara dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Bambang menyebutkan, hal ini terjadi akibat regulasi baru dalam sistem pengadaan barang dan jasa. Terdapat dokumen pencairan kegiatan yang harus diunggah di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), padahal aturan tersebut tidak berlaku untuk pengadaan jasa.
Namun, Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan peraturan daerah (Perda) dan peraturan wali kota (Perwali), pencairan insentif, untuk guru swasta memang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Maka keterlambatan kali ini, masih dalam batas wajar, yaitu triwulan ketiga bulan Oktober.
“Insya Allah pekan ini insentif akan masuk ke rekening masing-masing guru PAUD, mohon bersabar,” imbuhnya.
Ia pastikan, permasalahan tersebut sudah menemukan solusi dan dipastikan akan terealisasi. Saat ini, berkas pencairan sedang diproses oleh BPKAD dan segera ditindaklanjuti.
Maka dari itu, ia mengatasnamakan Disdikbud Kota Bontang memohon pengertian dari berbagai pihak, terutama para duru PAUD yang terdampak untuk pengertiannya. Ia juga meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi.