Lomba Cinta Cagar Budaya, Cara Disdikbud Kaltim Tanamkan Kepedulian Budaya Pada Generasi Penerus

KALTIM – Lewat ajang perlombaan bercerita, menulis dan menanamkan semua nilai kepedulian tentang cagar budaya merupakan cara efektif menumbuhkan kecintaan para generasi penerus bangsa terhadap budaya peninggalan leluhur.

Setiap tahunnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim rutin menggelar Lomba Cinta Cagar Budaya. Tahun ini, Malam Penghargaan Gerakan Cinta Cagar Budaya dan Permuseuman Tahun 2022 telah digelar di Hotel Zurich Balikpapan, pada Kamis 27 Oktober 2022.

Baca Juga : Jejak Budaya Daerah Se-Kaltim Jadi Sarana Disdikbud Kaltim Perkenalkan Keanekaragaman Tradisi

Sebanyak tiga cabang lomba yang diperlombakan dalam kompetisi ini, antara lain lomba sketsa bangunan cagar budaya, lomba story telling cagar budaya dan permuseuman, dan lomba menulis artikel cagar budaya dan permuseuman. Kegiatan ini pun mendapat sambutan antusias, lantaran di ikuti oleh 60 orang peserta pelajar SMA/SMK se Kalimantan Timur dan 10 guru pendamping.

Gelaran ini berlangsung selama tiga hari. Turut menghadirkan tim juri ahli pada bidangnya yang berasal dari Balai Pelestari Cagar Budaya Kalimantan Timur, Romah Kayu, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman. Dewan Kesenian Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Dewan Kesenian Daerah Kota Balikpapan, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.

Dalam sambutannya, Kadisdikbud Kaltim melalui Kepala Bidang Kebudayaan Yekti Utami mengatakan. Kegiatan ini diharapkan mampu mengubah pemikiran siswa-siwi yang terlibat dalam perlombaan. Untuk lebih peduli dan ikut melindungi cagar budaya yang ada di Kalimantan Timur.

Melalui kegiatan ini, pihaknya juga berharap siswa-siswi yang terlibat bisa menyosialisasikan atau mengajak masyarakat secara lebih luas. Untuk mengenal cagar budaya dan sejarah yang berada di Provinsi Kalimantan Timur lewat karya-karya mereka.

 “Tujuannya tak lain untuk membentuk karakter dari para siswa. Untuk dapat mengetahui, memahami, dan mencintai cagar budaya yang ada,” ujar Yekti.

Baca Juga : Disdikbud Ajak Puluhan Pelajar SMA/SMK Se-Kaltim Perduli Kelestarian Cagar Budaya

Dalam agenda ini, pihaknya juga turut memberikan sosialisasi Undang-Undang 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Dengan harapan, para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK Kaltim ini. Mendapat pengetahuan tentang upaya untuk mempertahankan cagar budaya milik daerah.

“Karena sosialisasi ini mengarah ke karakter anak dan attitude dalam hal bagaimana mencintai cagar budaya yang ada,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/lm)