ilustrasi WhatsApp user(slashgear.com)
Memonesia.com – Baru-baru ini di sinyalir banyak pengguna aplikasi perpesanan instan WhatApp mulai meninggalkan atau beralih ke aplikasi lain. Hal ini di picu akibat berubahnya kebijakan privasi WhatsApp yang dinilai kontroversial dan harus di setujui oleh penggunanya jika masih ingin menggunakan WhatsApp setelah 8 februari 2021.
Meskipun kebijakan ini belum berlaku, namun beberapa pengguna WhatsApp di kabarkan mulai menurun, hal ini dibuktikan dengan menurunnya persentasi unduhan aplikasi WhatsApp sebanyak 11% di bandingkan dengan minggu sebelumnya.
Walau turun berdasarkan laporan dari Sensor Tower yang menganalisa aplikasi global unduhan aplikasi WhatsApp secara global masih di angka 10.5 juta kali unduhan.
Selain itu, peringkat WhatsApp di daftar aplikasi populer baik Android maupun iOS di Inggris Raya dan Amerika Serikat dilaporkan menurun oleh Firma Riset Aplikasi App Annie. Di AS WhatsApp menempati ranking 38 soal jumlah download dan peringkat 10 di Inggris, lebih rendah dari biasanya.
Pengguna WhatsApp mendapatkan pemberitahuan kebijakan privasi tersebut mulai Kamis (7/1/2021), lewat notifikasi yang muncul ketika membuka aplikasi berwarna hijau tersebut.
Ada 3 hal dalam aturan baru WhatsApp tersebut, yang paling di sorot adalah mewajibkan penggunanya untuk menyetujui bahwa data user akan di bagikan ke Facebook. Hal ini mendapatkan beragam respon dari pengguna WhatsApp. Tak sedikit pengguna yang terpaksa menyetujuai aturan baru tersebut di karenakan masih ingin menikmati layanan WhatsApp.
Meski mengalami penurunan, sebagai aplikasi pesan instan paling populer saat ini, kontroversi kebijakan privasi WhatsApp tidak cukup untuk menggoyahkan posisi WhatsApp yang menawarkan kemudahan dan segudang fitur bagi penggunanya.