BUTUH PRASARANA: Momentum pelantikan pengurus ini Ketua KONI Bontang meminta agar organisasi tersebut ditunjang sarana dan prasarana olahraga.
BONTANG-Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya melantik 54 pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (7/10/2019).
Dalam sambutannya, Ketua KONI Bontang Aminullah mengatakan pentingnya peralatan latihan yang memadai begitu pula sekretariat Koni dalam memaksimalkan peran KONI Kota Bontang.
“Ini sebagai penunjang menuju prestasi olahraga Kota Bontang yang bisa berjaya di ajang olahraga, baik nasional maupun internasional,” sebutnya.
Ia menyampaikan, saat ini cabang olahraga yang terdaftar di Koni sebanyak 54 cabor sehingga sarana dan prasarana tersebut menjadi penting bagi pengcab untuk menggelar latihan dan peningkatan prestasi.
“Mohon doa dan dukungan agar kepengurusan koni ini dapat melanjutkan dan meningkatkan pembinaan serta pengembangan olahraga prestasi di Kota Bontang,” tambah Emil – sapaannya.
Pada kesempatan ini turut dihadiri Wawali Kota Bontang Basri Rase, Forkompimda Bontang, Ketua dan Pengurus KONI Kota Samarinda serta pengurus cabor di Kota Bontang.
Ditandai dengan pembacaan janji prasetya KONI Kota Bontang pelantikan dilanjutkan dengan penyerahan pataka KONI, kemudian dilakukan penanda tanganan berita acara oleh Ketua Umum KONI Kota Bontang dan Ketua Umum KONI Kaltim.
Ketua Umum KONI Kaltim, DR Ir Zuhdi Yahya mengapresiasi KONI Kota Bontang dalam kontribusinya meningkatkan prestasi olahraga di Kota Bontang yang sukses mengirimkan atletnya di ajang PON di Papua nanti.
Menurutnya kekuatan Kaltim ada pada cabang olahraga (cabor) beladiri, ini terukur pada PON di Jawa barat tahun 2016 lalu, dimana penyumbang medali emas terbanyak ada pada cabor beladiri.
“Contohnya sudah ada 2 atlet Taekwondo Bontang yang sudah lolos menuju PON di Papua,” jelas Ketua KONI dua periode ini disambut tepuk tangan.
Dalam momentum pelantikan ini pula dirinya mengingatkan kepada KONI Kota Bontang untuk terus memaksimalkan potensi insan olahraga yang berusaha walau mesti terbentur dengan pendanaan.
“Tidak semua pendanaan, kuncinya adalah sinergi, mudahan pengurus yang dilantik nanti kompak,” pesannya. (Arsyad Mustar)