KUTAI TIMUR – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XVII Tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2024, yang digelar Senin malam (24/6/2024) di Lapangan Heliped, Bukit Pelangi, sukses memukau ribuan hadirin dengan penampilan tari kolosal yang spektakuler. Acara yang meriah ini menjadi sorotan utama dengan menampilkan keindahan dan kekayaan seni daerah yang memikat.
Tari kolosal ini merupakan perpaduan antara tari tradisional Kalimantan Timur (Kaltim), yakni tari pesisir dan tari pedalaman, yang dikreasikan secara kreatif sesuai kebutuhan koreografi. Kolaborasi ini menggabungkan properti seperti kipas dan rebana dengan komposisi tari kontemporer serta iringan musik orkestra etnik, menciptakan penampilan yang sarat dengan makna budaya.
Penampilan tari kolosal tersebut berhasil menyuguhkan gerakan anggun dan mengagumkan, diperkuat dengan latar musik yang memukau, memberikan nuansa kemegahan dan keistimewaan budaya Kaltim.
“Pertunjukan ini melibatkan 50 penari dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Sangatta, termasuk siswa dari SMPN 2 Sangatta Utara, SMPN 3 Sangatta Utara, SMPN 1 Sangatta Selatan, SMAN 1 Sangatta Utara, SMAN 2 Sangatta Utara, SMA Prima YPPSB, dan SMKN 1 Sangatta Utara,” sebut petugas Protokol Setkab Kutim yang membacakan narasi sebelum tarian dimulai.
Kesuksesan pagelaran ini tidak lepas dari peran penting para penata dan pelatih yang terlibat. Penata tari Robby Somba, pelatih tari Utami Sri Wardani, Mohammad Azmin, dan Aflinizar Julianur Fajar, serta penata musik Zulfikar Muhammad dan penata busana dari Sanggar Seni Kalong Banua, bekerja keras menyempurnakan setiap detail dari penampilan ini.
MTQ XVII Kutim diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi tilawatil Qur’an, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pengenalan budaya daerah kepada masyarakat luas. Salah satunya melalui tari-tarian yang menjadi warisan budaya leluhur bangsa Indonesia. Dengan pembukaan yang megah ini, diharapkan semangat dan antusiasme masyarakat terhadap seni dan budaya lokal semakin meningkat, seiring dengan semangat religius yang dikedepankan dalam MTQ.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat yang memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian budaya melalui seni tari. Mereka berharap pagelaran ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah mereka.
Dengan kesuksesan pembukaan ini, MTQ XVII Kutim diharapkan akan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya lokal, serta menguatkan nilai-nilai religius di kalangan masyarakat. (*)