KUTAI TIMUR – Lembaga Legislatif Kutai Timur (Kutim) sangat konsisten menyuarakan perjuangan pemerataan internet di wilayah pelosok dan pesisir Kutai Timur. Seperti yang dilakukan Basti Sanggalangi, selaku Anggota DPRD Kutim, baru-baru ini.
Hal itu ia lakukan demi memperjuangkan hak anak-anak pelajar dan masyarakat di wilayah pelosok dan pesisir untuk memperoleh fasilitas teknologi yang sama seperti di wilayah perkotaan, yakni layan internet.
Ia merasa prihatin masih terdapat sejumlah desa di Kutai Timur yang belum dilengkapi jaringan internet (blank spot). Padahal, kata dia, internet sudah menjadi kebutuhan dasar manusia di era saat ini.
Seperti proses belajar mengajar serta akses kebutuhan masyarakat setiap harinya, sangat memerlukan dukungan internet yang memadai.
“Kasian warga yang jauh berada di pelosok dan pesisir, tentu membutuhkan jaringan internet yang memadai dalam memenuhi keperluannya sehari-hari. Apalagi anak-anak sekolah saat ini, sudah sangat membutuhkan internet,” kata Basti
Sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Kutim, Basti mengaku telah intens berkomunikasi dengan pemerintah mengenai pemerataan jaringan internet. Beberapa bulan lalu, legislatif dan eksekutif mengadakan pertemuan untuk membahas fasilitas jaringan internet hingga ke pelosok desa dan daerah yang belum terjangkau.
“Kami akan selalu memperjuangkan pemerataan internet karena ini sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar. Kami juga akan menjalin komunikasi secara intens dengan pemerintah agar segera mengambil langkah konkret,” ujarnya.
Meski demikian, Basti menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, penyebaran jaringan internet di Kutai Timur sudah mencapai 80 hingga 85 persen. “Sisanya ini yang terus kami perjuangkan hingga semua wilayah tersentuh jaringan internet secara maksimal,” imbuhnya.
Basti berharap, ke depannya masyarakat Kutim dapat menikmati fasilitas internet dari pemerintah untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, dan lainnya. “Secara perlahan, semuanya akan dibenahi, termasuk pemerataan jaringan internet ke seluruh penjuru Kutai Timur,” tambahnya.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan Kutai Timur bisa segera merasakan manfaat dari pemerataan jaringan internet, yang akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi. (*)
Tidak ada komentar