KUTIM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono mengatakan pihaknya perlu melakukan banyak pembenahan kususnya pada sektor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kutai Timur.
Hal itu ia ungkap saat menyampaikan arahan kepada para peserta, yang terdiri dari Kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD dan sejumlah Organisasi mitra (Ormit) PAUD, seperti Paguyuban TK Negeri Kutim, HIMPAUDI serta DPC PPPAUD, saat mengikuti Sosialisasi dan Bimtek Penguatan Kelembagaan dan Manajemen PAUD, di Lantai M, Ruang Muria Hotel Kimaya, Kawasan Slipi Jakarta Barat.
Mulyono menilai masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, mulai dari kesadaran orang tua, perangkat kerja pengelola PAUD, hingga kebijakan dan program kerja yang dirasa masih belum efektif dalam menjalankan pendidikan PAUD di Kutai Timur.
Maka dari itu ia berharap besar perubahan bisa datang dari Pokja Bunda PAUD serta Ormit PAUD yang sudah memperoleh pendidikan, penguatan serta evaluasi kinerja dari narasumber yang ahli di bidangnya, mulai dari perwakilan Dinas Pendidikan Jakarta hingga tiga perwakilan dari berbagai Kementerian terkait.
“Saya ingin Pokja Bunda PAUD pahami betul tupoksinya, agar apa? bekerja sesuai dengan uraian tugas guna mendukung penuh PAUD sebagai bahan evaluasi di akhir tahun 2023,” tegasnya.
Ia mengungkap, hal yang menjadi perhatian lebih dirinya ialah dari 348 satuan PAUD yang ada di Kutai Timur, namun baru 7 PAUD yang sudah terakreditasi A. Artinya masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang musti Disdik tuntaskan.
Salah satu upayanya melalui, Penguatan Kelembagaan dan Manajemen PAUD yang juga menjadi bagian dari mendukung 7 program prioritas yang dicanangkan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, yang salah satunya pada sektor pendidikan.
“Dengan niat yang kuat, kita majukan PAUD dengan mengoptimalkan di bidang masing-masing demi keunggulan pendidikan daerah. Untuk itu, ke depan, ayo kita sukseskan PAUD sebagai bagian dari 7 program prioritas Pemkab Kutim dimana salah satunya sektor pendidikan,” tutupnya. (adv)