Sukseskan Program Kolaboratif, Satpol PP Bontang Ajak Instansi Terkait Tingkatkan Trantibum

Satpol pp
Ilustrasi Pos Kamling lengkap dengan fasilitas penungjangnya.

BONTANG – Dalam upaya meningkatkan Ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) di Kota Bontang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang Ahmad Yani mengusung program kolaboratif di tiap Kelurahan di Kota Taman.

Baca Juga : Satpol PP Dukung Penuh Lomba Pos Kamling Tingkat Bontang Selatan

Program kolaboratif merupakan gagasan yang ia bangun untuk menggandeng elemen instansi  terkait dan masyarakat, dalam mewujudkan peningkatan trantibum. Seperti Babinsa, Babinkamtibmas, Kelurahan hingga RT dan lapisan masyarakat.

“Poin tertinggi dari program kolaboratif adalah terwujudnya trantibum,” ungkapnya, kepada Memonesia.com, Selasa (28/6).

Melalui program kolaboratif kata Yani, dalam memberikan kesadaran, kepedulian dan pemahaman terkait trantibum di lapisan masyarakat dapat lebih maksimal dilakukan. Sebab, mewujudkan trantibum tanpa ada itikat dari masyarakat itu sendiri tidak akan dapat tercipta.

“Kalau kita kolaborasi akan lebih maksimal,” ungkapnya.

Yani menyayangkan, banyak Pos Kamling yang dibangun Pemkot Bontang sebagai fasilitas penunjang trantibum tidak difungsikan dengan baik. Bahkan, ia mengaku pada saat melakukan patroli, di sebagian daerah. Sering mendapati Pos Kamling yang disalah fungsikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Karna kosong dan tidak pernah ada aktivitas dipake pacaran, dipake minum oplosan karena banyak bungkus komik dan alkohol. Bahkan ada kambing yang tidur di pos kamling,” terangnya.

Baca Juga : Tegakkan Perda dengan Santun

Lewat program tersebut, ia mengajak elemen instansi terkait dan lapisan masyarakat menghidupkan kembali aktivitas trantibum di masing-masing Pos Kamling. Sebab, langkah dasar dalam mensukseskan program kolaboratif melalui Pos Kamling.

“Paling tidak tiap pos kamling dalam semalam dua orang yang bertugas, muali dari jam 10 malam,” katanya.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi, dan sepakat dalam menerapkan program kaboratif tersebut. Yakni Kelurahan Bontang Kuala dan Kelurahan Bontang Baru, sedangkan untuk wilayah lain masih dalam tahap sosialisasi.

“Saat ini kami giat lakukan sosialisasi di setiap kelurahan,” tutupnya. (adv/kominfo/lm)