KUTIM – Anggota DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus meminta agar sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) digencarkan. Sebab, akhir-akhir ini di sejumlah titik lokasi di Kutai Timur, kasus kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi.
“Apalagi sekarang musim kemarau. Masyarakat harus diberi pemahaman,” ucapnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPRD Kutim, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, belum lama ini.
Pemahaman yang dimaksud Abdi Firdaus, seperti membakar sampah di sembarang tempat yang berujung timbulnya kebakaran hutan dan lahan, membuang rokok atau pemicu api lainnya, dilahan yang rawan terbakar seperti tumpukan daun kering atau kawasan ilalang. Hal sedetail ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, ia berencana dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membahas terkait menggencarkan sosialisasi Karhutla di Kutai Timur, sehingga masyarakat memperoleh edukasi yang cukup terkait persoalan karhutla.
“Dari Karhutla yang terjadi, kebanyakan akibat dari ulah manusia yang sengaja membakar lahan atau sampah untuk kepentingan pribadi,” sebutnya.
Kewaspadaan terhadap kebakaran saat musim kemarau, menurut Abdi Firdaus perlu ditingkatkan. Ia juga mengatakan, karhutla yang sengaja dilakukan oleh masyarakat, karena minimnya pemahaman atas aturan yang ditetapkan pemerintah.
“Untuk itu, sangat diperlukan sosialisasi kepada masyarakat. Jangan sampai kejadian Karhutla terus terjadi, dan bahkan bisa lebih banyak,” tuturnya.
Salah satu tujuan sosialisasi tentu untuk meminimalisir terjadinya Karhutla. Apalagi kawasan Kutai Timur masih banyak kawasan hutan yang perlu dijaga kelestariannya. (adv)