MEMONESIA.COM – Mulai Februari 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mengubah mekanisme pembayaran menjadi sistem transfer langsung ke rekening mitra, menghapuskan sistem reimburse yang sebelumnya diberlakukan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperlancar distribusi dana dan mempermudah proses administrasi.
“Dengan sistem baru ini, dana negara akan langsung masuk ke rekening mitra tanpa perlu ada proses penggantian terlebih dahulu,” kata Dadan di acara Rampinas PIRA, Jakarta, Sabtu lalu. Sebelumnya, anggaran untuk BGN baru dibuka blokirnya pada 6 Januari 2025, bertepatan dengan peluncuran program MBG.
Akibatnya, selama dua minggu pertama implementasi, penyedia makanan harus membiayai dulu program tersebut dari dana pribadi mereka sebelum mendapatkan penggantian dari pemerintah.
Saat ini, program MBG telah diterapkan di 31 provinsi dengan 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif, yang menyediakan makanan kepada penerima manfaat. Pada fase pertama, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025, target penerima manfaat mencapai 3 juta orang.
Fase berikutnya, yang dimulai pada April hingga Agustus 2025, menargetkan 6 juta penerima manfaat.
Untuk mencapai target akhir sebanyak 82,9 juta orang pada akhir 2025, pemerintah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun. Presiden Prabowo meminta agar pencapaian target ini dipercepat hingga September 2025, jauh lebih cepat dari rencana awal yang ditetapkan pada akhir tahun.
“Presiden ingin percepatan, sehingga kami mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun,” tambah Dadan.
Tidak ada komentar