Penerima Bedah Rumah di Bontang Dikritik, Anggota DPRD Soroti Pendataan Tidak Tepat

Redaksi
28 Nov 2023 09:51
DPRD Bontang 0
2 menit membaca

BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap alokasi anggaran untuk program bedah rumah yang dinilai tidak tepat sasaran. Kritik ini muncul akibat pendataan yang dianggap tidak akurat oleh dinas terkait, yang mengakibatkan penerima manfaat program tersebut diduga termasuk orang yang tinggal di kos-kosan.

“Banyak yang saya temui di lapangan penerima bantuan bedah rumah ini didapatkan untuk orang yang tinggal di kos-kosan,” ujarnya pada Rapat Paripurnas, di Auditorium Tiga Dimensi, Jalan Awang Long, Senin (28/11/2023).

Bakhtiar menyayangkan bahwa pendataan yang kurang tepat dapat berdampak tidak adil, terutama ketika rumah kos yang mendapat bantuan sebenarnya bukan hak milik penghuninya.

“Seharusnya, yang berkewajiban memperbaiki rumah kosnya itu ya pemilik aslinya, bukan pemerintah. Kan keenakan pemiliknya, rumah kos-kosan yang jadi tanggung jawabnya, malah dapat bantuan program bedah rumah,” tandasnya.

Anggota DPRD ini menegaskan adanya syarat yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam pemilihan rumah untuk program ini, seperti kepemilikan rumah dan tanah.

“Banyak masih yang lebih layak mendapatkan bantuan tersebut, dinas terkait harus jeli dalam pendataan. Kan datanya dari RT kemudian ke kelurahan dan seterusnya, ini dilakukan supaya datanya lebih akurat dan sesuai fakta di lapangan,” tambahnya.

Bakhtiar, dengan sapaan akrab BW, mendesak pemanggilan dinas terkait dan pelaksanaan evakuasi langsung di lapangan. Wali Kota Bontang, Basri Rase, menanggapi kritik tersebut dan menyetujui adanya tindak lanjut untuk berkoordinasi dengan dinas yang bersangkutan.

“Biar jelas, perlu datang langsung ke lokasinya,” katanya. (adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x