KUTAI TIMUR – Pemkab Kutim melalui Dinas Tanaman Pangan Holikulutra dan Peternakan (DTPHP) berencana akan membangun irigasi untuk memenuhi kubutuhan pasokan air bagi lahan pertanian, adapun lokasi yang akan ditarget meliputi 4 Kecamatan.
Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan rencananya pembangunan irigasi akan dilakukan di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Sangatta Selatan, Long Mesangat, Kaubun dan Kongbeng.
“Lokasi-lokasi tersebut merupakan wilayah yang termasuk kawasan pertanian strategis di Kutai Timur, penghasil padi sawah lokal,” katanya, kepada media ini, Selasa (2/4/2024).
Kebutuhan pembangunan irigasi, sambung Dyah, memang sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi. Seperti di Kecamatan Sangatta Selatan misalnya, dengan lahan persahawahan seluas 200 hektare, memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan penyanggah kebutuhan pangan.
Sedangkan, di Kecamatan Long Mesangat, pihaknya juga sudah melihat bahwa irigasinya terjadi pendangkalan sehingga perlu dibangun ulang.
“Jadi pembangunan irigasi ini, memang menyasar lokasi penghasil dan lumbung padi sawah lokal di Kutai Timur,” imbuhnya.
Ia menerangkan, program pembangunan irigasi merupakan kolaborasi bersama Dinas PUPR Kutim, selaku leading sektor pembangunan infrastruktur. Peran DTPHP Kutim hanya sebatas mengusulkan berupa dokumen data dan gambaran kebutuhan irigasi nantinya.
“Dokumen usulan sudah kita serahkan, untuk pelaksanaannya akan dilakukan oleh Dinas PUPR Kutim,” pungkasnya.
Dyah juga memaparkan, misi besar DTPHP Kutim adalah mendukung terciptanya Kutai Timur sebagai penyanggah kebutuhan pangan menjelang Ibu Kota Negara (IKN). Pasalnya, wilayah Kutai Timur memiliki potensi strategis menjadi kawasan pertanian, dari 18 kecamatan dengan 139 desa memiliki potensi kawasan pertaniannya masing-masing.
“Maka program pembangunan irigasi ini adalah wujud dukungan terhadap para petani dan kawasan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan air,” tandasnya.