Pelajar Kutim Bawa Prestasi Lomba Pelopor Keselamatan LLAJ se-Kaltim

KUTIM – Meski tidak mampu meraih posisi teratas dalam Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), namun prestasi yang diraih oleh tiga siswa asal Kutai Timur (Kutim) dinilai cukup membanggakan. Ariiq Maulana Afriyansyah, siswa dari SMAN 2 Sangatta Utara, berhasil meraih juara harapan ketiga dan masuk dalam enam besar dari total 26 peserta yang mewakili 10 Kabupaten/Kota di Kaltim.

Lomba ini merupakan sebuah ajang tahunan yang digagas oleh Kementerian Perhubungan dan kali ini diselenggarakan di Kota Samarinda. Dalam ajang yang mengambil tema “Safety Transport For Indonesia’s Future” ini, Ariiq mampu menunjukkan performa yang mengesankan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto, melalui Kepala Seksi Keselamatan Awang Adi Juni Astara, yang turut mendampingi, mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih oleh para siswa.

“Alhamdulillah, meskipun tidak sesuai target yaitu lolos ke tingkat nasional, kami tetap bersyukur. Kerja keras mereka ternyata mendapatkan apresiasi yang pantas,” ujarnya.

Selanjutnya, pihak Dishub Kutim akan melakukan evaluasi, termasuk dalam proses pemilihan yang akan melibatkan lebih banyak sekolah di Kutim. Tujuannya, selain untuk mengkampanyekan pentingnya keselamatan berlalu lintas, juga untuk memberikan kesempatan bagi para siswa-siswi lain yang ingin mengikuti kegiatan serupa.

“Mulai tahun depan, insyaallah kami memprogramkan road show ke kecamatan-kecamatan untuk mengkampanyekan pentingnya keselamatan lalu lintas bagi kalangan pelajar,” tambah Joko Suripto.

Sementara itu, Ariiq Maulana Afriyansyah mengaku bangga bisa mewakili Kutim dalam ajang bergengsi tersebut. Menurutnya, ajang ini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman, terutama dalam hal keselamatan berlalu lintas.

Dalam ajang ini, Ariiq menampilkan karya tulis dengan judul “Upaya Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Transportasi Bagi Pelajar di Kutai Timur”. Selain itu, dia juga membuat sebuah website yang berisi informasi seputar keselamatan LLAJ, dan untuk menambah daya tarik, website tersebut juga dilengkapi dengan game yang diberi nama Edulantas.

“Persaingan cukup ketat, setiap perwakilan dari kabupaten/kota menampilkan inovasi yang memukau. Ini benar-benar menjadi ajang yang membuat dewan juri bekerja ekstra,” kata Ariiq.