KUTIM – Sejak dilakukan lelang pada November 2022 lalu. Pembangunan jalan pendekat menuju Pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara akhirnya mulai dikebut. Diterget bakal rampung pada 2024 mendatang.
Pemkab Kutim melaksanakan mega proyek tersebut secara bertahap. Mengingat pembiayaan pembangunan jalan dengan spesifikasi panjang 1,3 kilometer dan lebar 25 meter jelas memakan biaya yang sangat fantastis.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim, Muhammad Muhir menerangkan dalam pembiayaan pembangunan jalan pendekat, Pemkab Kutim didukung pihak swasta dan pemerintah pusat. Yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim)
Untuk tahap awal, sambung Muhir, pembangunan menggunakan dana milik PT KPC melalui corporate social responsibility (csr) sebesar Rp 20 miliar, dengan target pekerjaan jalan sepanjang 650 meter. Selanjutnya, pekerjaan akan dilanjutkan BBPJN Kaltim hingga selesai.
Baca Juga : Cegah Penurunan Populasi Sapi, Kutim Programkan Inseminasi Buatan
“Pembiayaan kita dibantu BBPJN Kaltim dan PT KPC,” tandasnya.
Muhir mengaku pihaknya tengah melakukan koordinasi secara intens dengan pihak pemerintah pusat atau BBPJN Kaltim. Sehingga apabila pekerjaan jalan yang dilakukan PT KPC rampung pada akhir 2023 mendatang dapat segera dilanjutkan.
“PT KPC sudah mulai kerjakan sejak pekan lalu. Dengan begitu kita musti siap-siap merencakanan selanjutnya,” tutupnya.
Perlu diketahui, PT KPC telah memulai pekerjaan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan, Sangatta Utara, pada Kamis (12/1/2023) lalu. Hal itu diresmikan secara simbolis peletakan batu pertama atau Groundbreaking. Bupati Kutim Ardiansyah didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang serta beserta unsur Forkopimda dan Manajemen PT KPC. (red)
Tidak ada komentar