Dewan Apresiasi Masyarakat Adat yang Masih Pertahankan Kelestarian Lingkungan di Kutai Timur

Redaksi
19 Jul 2024 15:13
DPRD Kutim 0
2 menit membaca

KUTAI TIMUR – Deforestasi atau pembukaan hutan akibat aktivitas tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit di sejumlah wilayah Kutai Timur (Kutim) terus meluas. Bahkan tak jarang mengorbankan hutan-hutan untuk dijadikan area produksi suatu perusahaan. Namun berbeda dengan kawasan hutan lindung Wahea yang masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat adat.

Dalam hal ini, anggota DPRD Kutim Faizal Rachman memberikan apresiasi kepada masyarakat adat yang terus mempertahankan kelestarian hutan kalimantan. Bahkan kata dia, kerap kali suatu perusahaan tambang batu bara ingin menjalankan aktivitasnya di daerah tersebut. Namun penduduk sekitar tak memberikan izin dan melakukan penolakan.

“Beberapa perusahaan tambang sudah mencoba masuk, tapi tidak pernah berhasil. Ini yang selalu diharapkan, masyarakat adat memberikan contoh baik dalam menjaga kelestarian hutan,” jelas Faizal kepada awak media.

Dukungan terhadap masyarakat adat dalam menjaga hutan tidak hanya datang dari pemerintah daerah. Bahkan sejumlah negara lain memberikan apresiasi terhadap mereka. Sebab langkah yang dilakukan untuk menjaga hutan tersebut mampu memproduksi oksigen. Tidah hanya dirasakan di Indonesia, namun hingga dunia.

“Bahkan mereka diberi uang sebagai ganjaran telah menjaga hutan. Kami sangat salut dengan masyarakat adat yang berani mempertahankan wilayahnya. Semoga hutan-hutan lainnya di Kutim juga bisa dilestarikan,” imbuhnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menambahkan, salah satu kendala pemerintah daerah untuk mencegah aktivitas tambang maupun perkebunan kelapa sawit, yakni perizinan pinjam pakai kawasan hutan yang diambil alih pemerintah pusat. “Kalau izin itu sudah dipegang oleh investor, maka Pemkab dan DPRD tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x