Fenomena Badut Menjamur, Satpol PP : Mereka Bukan Orang Bontang

satpol pp
Sebagian besar Badut jelanan di Kota Bontang berasal dari luar daerah. (Ist)

BONTANG – Fenomena menjamurnya peminta-minta menggunakan kostum badut di beberapa traffic light, tak luput dari perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP, Eko Mashudi mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengamankan pemain badut yang kerap berjoget-joget di persimpangan jalan sambil meminta-minta sumbangan ke para pengguna jalan yang melintas. Bahkan dari mereka, ada yang dipulangkan ke daerah asalnya.

“Rata-rata mereka bukan orang Bontang,” kata Eko saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Meskipun telah ditindak, namun fenomena itu masih tetap ada hingga kini. Bahkan kini jumlahnya semakin banyak.

Kostum mereka pun berganti setiap harinya. Dalam menjalankan aksinya, mereka biasanya membawa pengeras suara berisi lagu, kemudian mereka berjoget-joget saat pengendara yang melintas.

“Kalau yang di POM bensin selama mereka ada izin ke pemilik SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) tidak masalah. Yang kadang mengganggu adalah di jalanan. Maka kami minta partisipasi juga dari masyarakat apabila ada yang melihat, segera laporkan ke kami,” imbau Eko. (adv/diskominfo/lm)