KUTAI TIMUR – Sejumlah titik lokasi yang menjadi langganan banjir dikala hujan turun di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya di wilayah Sangatta menyita perhatian pemerintah. Berbagai upaya dilakukan, salah satu upaya strategis yakni peningkatan infrastruktur drainase.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengatakan tahun ini pekerjaan drainase di sejumlah lokasi ditargetkan selesai. Ia berharap dengan adanya drainase dapat memperbaikin sistem aliran air khususnya di daerah sangatta yang rawan banjir.
“Harapannya semoga bisa mengurangi banjir, karena memang persoalan infrastruktur kita yang belum memadai,” terangnya, Senin (1/4/2024)
Ardiansyah mengaku rutin melakukan peninjauan ke lokasi pengerjaan guna memastikan pekerjaan berjalan dengan baik sesuai perencanannya. Bahkan sejauh ini progres pekerjaan mencapai 40 hingga 50 persen.
Ia juga meyakini dengan adanya drainase nantinya dapat mengendalikan dan meminimalisir risiko banjir sesuai fungsinya. Sebab dinas terkait telah melakukan perencanaan rekayasa, menentukan jalur air sehingga kedepan drainase tersebut tidak putus.
“Pembangunan drainase yang menggunakan MYC penyelesaiannya satu-demi-satu,” jelasnya.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat bisa memahami terkait kondisi pengerjaan drainase yang dapat menganggu atau bahkan menghambat akses jalan, sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa lokasi.
Ia juga mengaku telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas gangguan-gangguan yang terjadi akibat proses pengerjaan. Ia meminta masyarakat bersabar karena proses pengerjaan drainase tidak akan berlangsung lama.
“Saya berharap masyarakat bisa memahami dan semua pihak bisa memahami, karena ini proses pengerjaan insyaallah tahun ini 2024 akan selesai,” imbuhnya.