KUTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan, mendorong Pemerintah untuk membangun satu Kawasan menjadi sentra padi. Sebab, Kutai Timur dalam pemenuhan kebutuhan pokok, seperti padi masih belum mandiri.
Menurutnya, Kutim masih mengimpor dan mengambil beras dari luar pulau Kalimantan, seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Meskipun program peningkatan produksi beras terus digenjot dengan bantuan alat pertanian, jalan tani, pupuk, bibit padi, serta irigasi, upaya tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Masih banyak beras merek luar yang dijual di kita,” katanya, belum lama ini
Dalam mengatasi permasalahan ini, Yan meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan satu daerah khusus, terutama sebagai sentra padi yang dilengkapi dengan fasilitas air yang memadai.
Persiapan sentra padi ini juga memiliki tujuan strategis untuk menyambut Integrasi Kawasan Nusantara (IKN) yang akan melibatkan pemindahan aparatur negara sebanyak 2000 orang.
“Jika Kutim menyiapkan sentra padi, hal ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan beras dalam daerah, tetapi juga dapat menjadi penyumbang beras untuk IKN Nusantara,” ujarnya lagi.
Yan meyakini bahwa langkah ini dapat mempengaruhi positif tingkat konsumsi beras di Kutim dan mendukung keberhasilan program IKN Nusantara.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk mencapai kemandirian dalam produksi beras, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor dari luar pulau Kalimantan. Selain itu, penyiapan sentra padi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan daerah dan nasional. (adv)