Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutim, Mulyana. Foto (dil/memonesia)KUTAI TIMUR – Komisi D Dewan Perwakilan Rapat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar rapat kerja, Kamis (7/11/2024).
Kegiatan tersebut membahas mengenai program-program prioritas di sektor pendidikan untuk direalisasikan 2025. Rapat ini menyoroti kesiapan implementasi sejumlah inisiatif strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Wakil Ketua Komisi D, Mulyana, menegaskan pentingnya pelaksanaan program secara konkret sesuai rencana. “Kami mengapresiasi paparan dari Disdikbud, tapi yang terpenting adalah bagaimana program-program ini bisa benar-benar terealisasi di lapangan,” ujarnya kepada wartawan usai rapat.
Meskipun agenda kali ini belum membahas aspirasi masyarakat secara rinci, Mulyana memastikan isu-isu pendidikan akan menjadi prioritas dalam masa reses mendatang. “Kami belum menerima laporan resmi karena reses belum dilaksanakan. Tapi bulan ini kami akan mulai, dan aspirasi masyarakat akan segera kami kumpulkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, merincikan sejumlah program unggulan yang tengah disiapkan, seperti penyediaan buku dan seragam gratis, beasiswa Kutim Tuntas, insentif guru, BOSDA, pengadaan sarana prasarana, hingga akreditasi sekolah.
Menurutnya, sebagian program akan mulai direalisasikan pada penganggaran murni, atau awal tahun 2025, sementara sisanya akan dituntaskan melalui anggaran perubahan, atau di akhir tahun yang sama.
“Insya Allah, program-program ini akan kami laksanakan sesuai jadwal. Sebagian pada anggaran murni, dan sisanya lewat anggaran perubahan,” jelas Mulyono.
Komisi D dan Disdikbud Kutim sepakat untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan ini guna menciptakan dampak nyata bagi masyarakat. Rapat kerja ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang diharapkan mampu mendorong transformasi di sektor pendidikan Kutim.
Tidak ada komentar