Logo Esports Indonesia (ESI) Bontang.
BONTANG – Turnamen online PUBG Mobile yang diselenggarakan E-sport Indonesia (ESI) Bontang sukses digelar. Setidaknya terdapat 54 tim turut menunjukan kualitas dan skilnya.
Ketua Divisi PUBG Mobile ESI Bontang Taufiq Rahman menyampaikan penyelenggaraan turnamen tersebut sebagai perkenalan awal bagi tim yang mendaftar. Bukan cuma itu, tentu sebagai wadah anak-anak muda untuk menjadi pro player.
“Turnamen seperti ini akan kami laksanakan secara rutin. Khususnya turnamen PUBG Mobile. Karena dunia e-sport sangat banyak diminati teman-teman di Bontang,” ucapnya.
Para tim bertanding 29 Januari 2021 lalu, yang dibagi dalam 3 grup. Masing-masing grup memainkan 2 match sebagai babak penyisihan. Setiap grupnya diambil 8 tim yang memiliki poin teratas untuk melaju ke babak final.
Di babak final 24 tim kembali dipertemukan yang masing-masing memiliki kesempatan memainkan 6 match. Babak ini diselenggarakan selama dua hari, yakni 30-31 Januari 2021.
Leaderboard final, tiga tim yang meraih poin teratas. Posisi pertama diisi ILSCS Empressa. Tim ini 3 kali Winner Winner Chicken Dinner (WWCD). Sebanyak 58 kill dan 57 placemen yang dikumpulkan.
Posisi kedua ada tim VOX.ID Ayam Jago. 2 kali WWCD, kumpulkan 45 placemen dan 36 poin kill. Posisi tiga berhasil ditempati tim VOX.ID Limite yang meraih 1 kali WWCD. Poin kill yang dikumpulkan 40 dan placemen 35.
Tiga tim tersebut memang layak meraih juara maupun poin yang banyak. Jam terbang playernya tak diragukan lagi di skala Bontang. Formasi dan gameplay yang dipertunjukan tentu mampu menyaingi atlet nasional.
Semebtara itu, salah satu tim pendatang baru Memo E-sport harus puas diurutan 14 di babak final dengan perolehan 33 poin . Hanya ada 10 tim di bawahnya. Meski demikian, tim ini mampu memberikan performa yang baik saat turnamen.
“Mungkin kami perlu latihan lebih giat lagi. Memo E-sport kali pertamanya mengikuti turnamen. Jadi masih banyak yang perlu dipermatang,” ujar Kapten Memo E-sport Abdul Mukson.
Terpisah, Ketua ESI Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam memberikan apresiasi bagi semua tim yang turut berpartisipasi. Menurutnya, walaupun di tengah pandemi Covid-19 pembinaan untuk olahraga elektronik akan terus dilakukan. Tentunya mensiasati dengan sistem online maupun off line.
“Melihat antusiasme teman-teman sangat besar dalam mengikuti turnamen e-sport. Kami memang sudah menyusun rencana kerja ESI Bontang sebagai bagian dari pembinaan dan pencetakan atlet potensial Kota Bontang,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPRD Bontang itu menyebut, turnamen bagi para kaum milenial mau tim esport tak hanya sampai disini. Dalam waktu dekat, akan digelar turnamen ESI DPRD Cup.
“Insya Allah akan mempertandingkan banyak lomba esport. Semoga dengan semakin banyaknya lomba, esport bisa menyalurkan hobi anak-anak zaman now. Sehingga ke depannya malah bisa jadi prestasi dan mendapat penghasilan dari game,” tuturnya.
Sebelum turnamen PUBG Mobile, ESI Bontang juga menyelenggarakan turnamen e-sport lainnya. Seperti Free Fire dan Mobile Legend. (Arsyad Mustar)