Puncak Harlah Muslimat NU ke-78, Bupati Ardiansyah Tekankan Peran Perempuan dalam Ketahanan Nasional

KUTAI TIMUR – Puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-78 tahun 2024 di Kabupaten Kutai Timur berlangsung meriah di Lantai 1 Ruang Meranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi, Sangatta, Sabtu (22/5/2024). Acara ini dihadiri oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan mengusung tema “Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengawali dengan berbagi kenangan masa kecilnya, mengenang pengalaman mengikuti kajian Islam di Masjid Baiturrahim Sungai Pinang Dalam, Samarinda, yang dipimpin oleh ayah dari Hj Ummul Hasanah.

“Saya sangat berterima kasih atas ilmu yang saya terima dari ayahanda beliau, ibu dr Hj Ummul Hasanah. Semoga berkah ilmu tersebut selalu melekat pada diri saya,” ucap Ardiansyah dengan penuh rasa hormat.

Meskipun terlambat hadir karena harus menghadiri acara pelepasan santri di Pondok Pesantren Kilometer 1, Bupati tetap berusaha untuk menyampaikan harapannya kepada Muslimat NU. Ia menegaskan pentingnya dukungan Muslimat NU dalam memajukan program-program pemerintah dan memakmurkan Kutai Timur.

“Harapan kami, Muslimat NU terus memberikan motivasi dan inspirasi, terutama kepada kaum perempuan. Semoga kegiatan ini menjadi sumber inspirasi dan membawa perubahan positif bagi perempuan Muslimat NU di Kutai Timur dan Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.

Bupati Ardiansyah juga mengumumkan hadiah bagi pemenang lomba yang diadakan sebagai bagian dari perayaan Harlah. Hadiah berupa uang tunai diberikan kepada juara 1 sebesar Rp2 juta, juara 2 Rp1,5 juta, dan juara 3. Selain itu, juara harapan 1, 2, dan 3 masing-masing menerima Rp1 juta.

Sebagai penutup sambutannya, Ardiansyah membacakan pantun yang disambut antusias oleh para hadirin.

Ketua PC Muslimat NU Kutim Hj Sulasih, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati yang konsisten terhadap Muslimat NU. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat menghasilkan ibu-ibu yang mandiri, cerdas, berkualitas, dan berakhlakul karimah.

“Semoga Muslimat NU dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam menciptakan perempuan yang mandiri dan berkualitas, serta memiliki akhlak yang baik,” ujarnya.

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan Muslimat NU Kutim semakin kuat dalam perannya untuk memperkuat ketahanan nasional melalui penguatan ketahanan keluarga.