Wakil Wali Kota Bontang, Najirah (kanan) saat menghadiri launching kampung percontohan penurunan stunting. (Humas Pemkot Bontang)
BONTANG – Penurunan angka stunting menjadi salah satu perhatian Pemkot Bontang. Kampung KB Lestari, Kelurahan Berbas Pantai, dijadikan percontohan menyukseskan penurunan stunting di masyarakat.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo melaunching kampung tersebut, Jumat (22/10). Ia menyampaikan, pemerintah menargetkan angka stunting di Indonesia berada di angka 14 persehn hingga 2024 mendatang.
“BKKBN RI akan bekerjasama dengan Pemkot Bontang dalam rangka penekanan kasus stunting di Bontang,” katanya.
Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek ketimbang anak seusianya. Wakil Wali Kota Bontang Najirah yakin 2024 nanti kasus stunting di Bontang berada diangka 14 persen.
“Insya Allah, kami optimis capai target. Pemkot Bontang akan terus berupaya menurunnya angka stunting,” ujarnya.
Ia menyampaikan, salah satu langkah menurunkan angka stunting di Kota Taman – sebutan Bontang, dengan cara menjamin pemenuhan gizi, memperbaiki pola asuh, serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk anak.
Secara keseluruhan stunting Bontang saat ini berada diangka 19,73 persen. Dari 15 kelurahan, Berbas Pantai yang paling mendominasi yakni mencapai 34 persen. Artinya wajar saja pemerintah menjadikan kampung KB Lestari menjadikan percontohan penurunan angka stunting. (redaksi)