Najirah Apresiasi Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan Dispopar Bontang

Wakil Wali Kota Bontang Najirah (dua kiri) memberikan sambutan pada Pelatihan Manajemen Kepemudaan Organisasi Kepemudaan di Hotel Khas Tugu Yogyakarta. (istimewa)

YOGYAKARTA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Bontang, menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan, di Hotel Khas Tugu Yogjakarta, Kamis (25/11). Kegiatan ini dinilai bermanfaat untuk bekal pemuda Bontang dalam memanejemen sebuah organisasi.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah yang hadir dalam pelatihan tersebut, memberikan apresiasi. Ia menyampaikan, kegiatan ini sekaligus mampu melahirkan pemuda yang siap menghadapi masa mendatang. “Melihat anak muda dihadapan saya, begitu bangga sekaligus bahagia” ujarnya.

Mantan pegawai bank swasta tersebut juga berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar fokus dalam mengikuti pelatihan. Sehingga ilmu dan pelajaran yang diberikan para narasumber dapat diimplementasikan di Kota Bontang nantinya.

Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Dispora Bontang Arianto menyampaikan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk penerapan program Dispora Bontang dalam mendukung dan membina para pemuda. “Tentunya kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi para pemuda,” sebutnya.

Ia merangkan, pelatihan dilaksanakan di Kota Yogyakarta dengan tujuan memberikan contoh-contoh langsung kepada para peserta bagaimana penerapan bimbingan kepada pemuda di daerah lain, khususnya Yogyakarta yang memiliki julukan kota pendidikan.

Kata Arianto, pelatihan tersebut memberangkatkan sebanyak 21 peserta yang tergabung dalam Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bontang. nantinya akan berlangsung selama 4 hari, mulai 24 hingga 27 Novemver 2021.

“Disini daerah yang banyak pemuda-pemuda kreatifnya. Dalam kesempatan ini pula, kami menghadirkan narasumber berkualitas. Pelatihan kali ini kita memberangkatkan BMI Bontang,” tambahnya.

Ada pun narasumber yang dihadirkan, yakni Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta Budi Santosa Asrori, Lembaga Pelatihan Jaya Riski, Bustanul Arifin dan Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM) Kota Yogyakarta Diasma Sandi Swandaru. (sr/mam)