Misteri Penemuan Jasad Bayi di Kanal Sangatta Utara, Begini Hasil Autopsi Polisi

Admin
28 Mei 2025 12:34
Kutai Timur 0
2 menit membaca

SANGATTA – Penemuan jasad bayi perempuan yang dibuang di Kanal 2, Jalan H. Nanang Kasim 1, Kecamatan Sangatta Utara, perlahan mulai terungkap. Kepolisian Resor Kutai Timur (Polres Kutim) melalui hasil autopsi yang dilakukan tim medis RSUD Kudungga mengungkapkan sejumlah temuan yang mengguncang.

Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tali pusar yang masih terhubung. Polisi menduga bayi tersebut lahir prematur dengan usia kandungan sekitar tujuh bulan. “Diduga lahir prematur, usia kandungan sekira tujuh bulan,” kata Kasi Humas Polres Kutim, Aiptu Wahyu Winarko, Rabu (28/5/2025).

Yang lebih memilukan, bayi ini diduga lahir dalam keadaan hidup, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. “Kami belum bisa memastikan apakah bayi ini meninggal di lokasi penemuan atau di tempat lain. Penyelidikan masih terus berlanjut,” tambah Wahyu.

Tim forensik yang melakukan autopsi memperkirakan jenazah bayi telah berada di kanal selama satu hingga dua hari sebelum akhirnya ditemukan oleh warga. Sementara itu, penyebab kematian sementara diduga berasal dari dua faktor: masuknya air ke tubuh bayi atau kondisi fisik yang lemah akibat kelahiran prematur.

Pihak kepolisian kini tengah mendalami siapa orang tua bayi tersebut serta motif di balik tindakan membuang jasad bayi ke kanal. Bila ditemukan unsur kesengajaan, pelaku dapat dijerat dengan pasal pembunuhan atau pelanggaran terhadap Undang-Undang Kesehatan.

Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa proses autopsi dimulai sekitar pukul 15.45 WITA dan selesai pada pukul 20.00 WITA. “Hasil awal autopsi telah kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk langkah hukum selanjutnya,” ujar dr. Yusuf.

Untuk sementara, jasad bayi tersebut masih disimpan di ruang pendingin rumah sakit. Polisi belum memberikan arahan lebih lanjut mengenai pemulasaraan jenazah, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Polisi mengimbau masyarakat untuk membantu informasi yang dapat mempercepat terungkapnya kasus ini.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x