(Dok. Memonesia.com)
BONTANG – Kondisi jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, sudah lama mengalami kerusakan. Retakan pada bagian pondasi sisi kiri dan kanan jembatan, dikawatirkan makin melebar, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakan bagi pengguna jalan yang melintas.
Kendati mengalami kerusakan, namun masih banyak warga yang melintasi di jembatan ini. Nanum yang disayangkan, hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah.
Padahal, pada bulan Juni 2020 lalu, Komisi III DPRD Bontang telah melakukan peninjauan. Saat itu, para legistalor mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi jembatan yang rawan roboh.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik, yang turut memperjuangkan perbaikan jembatan menerangkan, pada tahun 2020 usulan perbaikan jembatan sudah dialokasikan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sudah mau masuk tahap lelang.
Namun, ketika akan dieksekusi, terkendala pandemi covid-19, sehingga anggaran yang semula untuk perbaikan infrastruktur dialihkan untuk penanganan pandemi covid di Kota Taman (sebutan Bontang).
“Tahun ini kami terakhir rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPR) untuk menanyakan terkait perbaikan jembatan tersebut, tetapi tidak ada anggarannya,” beber Malik, Senin (18/10/2021).
Demi kenyamanan masyarakat, ia kembali mendesak pemerintah untuk memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut, sebab, kata dia, jalan tersebut ramai dilalui masyarakat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. “Jangan sampai jembatannya ambruk dan ada korban baru mau diperbaiki,”terangnya.
Jika tidak ada di anggaran APBD, Malik menyarankan pemerintah untuk melakukan jempu bola ke pusat, guna memperjuangkan perbaikan jembatan menggunakan dana Bankeu (Bantuan Keuangan). “Jadi masalah jembatan ini kami harap dinas terkait lebih serius lagi,”tutupnya. (adv/dprd/mam)