BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengungkapkan keraguan terkait dampak ekonomi dari 77 event yang digelar oleh Pemerintah Kota Bontang. Menurutnya, kegiatan tersebut dinilai hanya bersifat seremonial dan belum tepat sasaran dalam meningkatkan perekonomian para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bontang.
Andi Faiz menyampaikan pertanyaan kritis terkait keberhasilan program tersebut dalam meningkatkan ekonomi UMKM. Ia menyoroti kurangnya data spesifik dari pemerintah mengenai peningkatan ekonomi pelaku UMKM di Bontang sebagai dampak dari event tersebut.
“Ada enggak pemerintah punya datanya yang dibilang ekonomi Bontang dan UMKM nya naik dari sektor event 77. Apakah menyasar kepada seluruh pelaku UMKM,” ungkap Andi Faiz pada sebuah kesempatan.
Belum adanya laporan resmi dari Pemerintah Kota Bontang terkait dampak ekonomi dan Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari event-event tersebut menjadi perhatian serius. Andi Faiz menekankan bahwa pertanyaan tersebut sebelumnya telah diajukan dan belum mendapatkan jawaban yang memadai.
“Pemkot Bontang belum memberikan laporan mengenai kedua hal tersebut. Hanya mengklaim event yang diselenggarakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bontang. Juga sebagai persiapan menyambut Bontang pasca migas,” jelas Andi Faiz.
Andi Faiz menekankan perlunya transparansi dan evaluasi dari pemerintah terkait efektivitas program tersebut, khususnya dalam mendukung perekonomian UMKM di Bontang. “Apakah ada kenaikan yang sama antara keduanya atau tidak. Jika tidak maka ada yang salah dengan program itu,” tandasnya. (adv)
Tidak ada komentar