Kesadaran Diri Jadi Kunci Pencegahan Pelanggaran Korupsi di Lingkungan Pemerintahan

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (ist)

Memonesia.com – Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti upaya yang seharusnya perlu diperkuat oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mencegah korupsi di kalangan pejabat negara.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, hal yang paling penting dilakukan Aparat Sipil Negara (ASN) maupun Pejabat Daerah, yakni dengan memperkuat dan memiliki kesadaran untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Sebenarnya lanjut Samsun, sapaan akrabnya, sudah ada berbagai antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dan sistem pemerintahan untuk menghindari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Semua pranata dan perangkatnya sudah ada, serta sistemnya.

“Nah, kan kalau gini tinggal mengikuti sistem yang sudah ada saja agar tidak terjadi pelanggaran hukum, termasuk korupsi,” ungkapnya pada Jumat (24/11/2024) saat dihubungi melalui telpon seluler.

Ia menekankan perlunya komitmen yang kuat dari ASN, Pejabat Daerah maupun Pejabat Negara dalam menjaga integritas. Tentunya, hal ini dilakukan untuk menghindari segala macam peristiwa yang tidak diinginkan dikemudian hari.

“Komitmen kuat dari mereka sangat diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan mencegah praktik-praktik yang merugikan negara,” tambahnya.

Disisi lain, pria kelahiran Jember ini juga memberikan pandangannya sebagai wakil rakyat soal kurangnya kesadaran seseorang ketika dihadapkan dengan uang. Sehingga, berani melanggar hukum demi kepentingan pribadi.

“Barangkali ada yang tidak sabar mengikuti aturan main, akhirnya menjadi terlalu ceroboh dan menerobos aturan main untuk memenuhi kepentingan pribadi,” jelasnya.

Dengan pernyataannya, Muhammad Samsun benar-benar memberikan perhatian lebih terhadap kompleksitas tantangan dalam mencegah korupsi dan menekankan perlunya kerja sama semua pihak untuk menjaga kebersihan dalam pelayanan publik. (adv)