Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Pulau Borneo

IDN Times. (int)

MEMONESIA.COM – Kalimantan atau yang sering disebut “Borneo” adalah salah satu pulau yang terletak di Indonesia. Pulau ini merupakan pulau yang dikelilingi hutan hujan tropis. Banyak yang beranggapan bahwa di Kalimantan isinya hanya hutan, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar dikarenakan Borneo punya segudang pesona dan hal-hal unik yang jarang diketahui oleh masyarakat luar pulau Kalimantan.

Berikut 5 lima fakta pulau Borneo yang dirangkum memonesia.com dari berbagai sumber, 11 September 2021.

1. Lumba-lumba di Sungai Mahakam

Salah satu sungai terpanjang di Indonesia ini sering didengar di buku-buku sejarah sewaktu SMP dulu. Yang mengalir dari Kutai Barat sampai Kutai Kartanegara dan sungai ini menjadi alat transportasi lokal. Di sungai Mahakam inilah hidup lumba-lumba air tawar.

Untuk melihatnya, kamu bisa memantau dari pukul 6-8 pagi atau 4-6 sore. Ia akan muncul kepermukaaan dan menghibur pengunjung yang memang sudah lama menunggunya.

2. Masjid Termegah dan Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Bangunan masjid berdiri kokoh dengan balutan warna orange dan beberapa menara. Lokasinya kurang lebih 2 kilometer dari jembatan Mahakam. Menara yang menghiasi Masjid Islamic Centre Samarinda ini terinspirasi dari menara Masjid Nabawi, Madinah. Lalu untuk kubahnya terinspirasi dari kubah utama masjid di Istambul, Turki.

3. Penangkaran Buaya Terbesar di Indonesia

Penangkaran buaya Desa Teritip Kota Balikpapan, menjadi salah satu penangkaran terbesar di Indonesia. Di sana terdapat semua jenis buaya, seperti buaya Supit dan buaya Air tawar yang terbilang buaya langka. Buaya-buaya ini dibesarkan di dalam puluhan kandang di lahan seluas 5 hektar.

Di sini juga terdapat sate buaya dengan harga Rp 3.000,00 per tusuk. Alat kelamin Buaya juga dijual dengan harga berkisar Rp 400.000,00 – Rp 700.000,00.

4. Hutan Hujan Tropis Tertua di Dunia

Borneo memiliki hutan hujan tropis tertua di dunia yang memiliki umur 130 tahun. Borneo juga mencakup 3 secara administrasi, yakni Indonesia, Malayasia, dan Brunei Darussalam.

5. Habitat ‘Si Hidung Belang’

Inilah cagar alam satwa Bekantan yang terbentuk akibat endapan lumpur dari sungai Barito, Kalimantan Selatan. Hewan sejenis kera, memiliki bulu cokelat cerah, hidun besar. Untuk mencapai pulau ini, setelah turun dari prau, kakimu terpaksa harus menjejakkan di atas lumpur setinggi betis.

Dinamakan pulau kaget karena saat memasuki lokasi ada banyak bekantan yang saling bersahut-sahutan. Dan di sini ada ekor panjang lutung.