SANGATTA – Dugaan pelanggaran disiplin pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur berbuntut panjang. Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sekelompok pegawai berjoget dan saweran di atas meja diiringi musik karaoke. Perilaku tersebut menuai sorotan, terutama karena kejadian berlangsung di dalam lingkungan kantor pemerintahan.
Menanggapi hal ini, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, langsung menginstruksikan Komisi Disiplin Pegawai untuk turun tangan. Tim investigasi yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Kutim ini melibatkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat Wilayah, Bagian Hukum, serta perwakilan dari Dinas PUPR.
“Hari ini tim mulai bekerja. Kami akan memastikan ada tindakan tegas bagi yang terbukti melanggar disiplin. Sanksinya bisa berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat, hingga pemberhentian,” tegas Ardiansyah dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ardiansyah mengakui bahwa kegiatan hiburan setelah lembur bisa dimaklumi, tetapi batas etika harus tetap dijaga. “Berjoget di atas meja, apalagi di kantor pemerintahan, jelas tidak pantas,” katanya. Ia pun mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kutim untuk selalu menjaga citra sebagai pelayan masyarakat.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Setia Abadi, memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada akhir Desember 2024, ketika pegawai dinas menghadapi beban kerja tinggi dan harus lembur hingga larut malam.
“Sebenarnya ini hanya hiburan biasa setelah lembur berminggu-minggu. Mereka bernyanyi karaoke di ruang rapat karena tidak ada tempat lain,” ujarnya.
Namun, munculnya botol minuman keras dalam video yang beredar turut memicu pertanyaan publik. Joni mengklaim bahwa kantor tidak menyediakan minuman tersebut dan menduga ada individu yang membawanya secara pribadi.
“Kemungkinan itu terjadi di luar jam kerja dan bukan bagian dari fasilitas kantor,” jelasnya.
Joni menegaskan pihaknya akan segera melakukan pembinaan internal agar kejadian serupa tidak terulang. “Senin ini saya akan menggelar apel untuk memberikan pembinaan disiplin kepada seluruh pegawai terkait,” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar