KUTAI TIMUR – Sebanyak 199 guru PAUD di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menerima beasiswa S1 secara gratis dari Pemkab Kutim. Program beasiswa tersebut diperuntukan khusus untuk guru-guru yang belum sarjana.
Dalam pelaksanannya, Pemkab Kutim menggandeng Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) untuk mengakomodasi program tersebut, yang akan dilaksanakan tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono mengaku telah mendapat persetujuan dari Bupati terkait pelaksanaan program tersebut di tahun ini.
“Insya Allah dari 199 guru kita yang belum S1 bisa kita programkan tahun ini, respons bupati sangat setuju,” ucapnya, Minggu (27/3/2024).
Selain beasiswa S1, lanjut Mulyono, pihaknya juga melaksanakan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) atau penyetaraan pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal.
Program tersebut juga akan direalisasikan tahun ini. Adapun kuota, kata Mulyono tersedia sebanyak 50 orang untuk program RPL dan 50 orang khusus untuk bimbingan belajar (bimbel) dan pendampingan bagi guru PAUD.
“Kita buka untuk umum, semua SMA bisa ikut tes, 100 orang inilah yang akan dilakukan bimbel dan pendampingan, sehingga diambil 50 untuk dimasukkan kuota (RPL),” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengajak Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk menjalin kerja sama.
Pemkab Kutim akan melibatkan perguruan tinggi ternama di Indonesia untuk mewujudkan program beasiswa bagi guru yang belum S1.
“Setelah dihitung-hitung, Kutim mampu (menyekolahkan guru yang belum S1). Mudah-mudahan guru PAUD dan Himpaudi menginventarisir guru-gurunya,” pungkasnya. (*)