BONTANG – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal mengkritik keras lambannya pengerjaan proyek perbaikan di Jalan Cipto Mangunkusumo.
Bahkan, ketika dirinya melewati jalan tersebut, Ia melihat beberapa kali dirinya dapati tidak ada pengerjaan yang dilakukan.
Baca juga: Wali Kota Bontang Cabut Gugatan Tapal Batas Sidrap, Andi Faiz: Nanti Dibicarakan Bersama Dewan Baru
Lambatnya pengerjaan, membuat para pengendara harus menghadapi kondisi jalan yang rusak akibat proyek. Bahkan kondisi itu kerap menumbulkan kecekalaan baik roda dua maupun roda empat
Beberapa waktu lalu misalnya, Faisal menyebut, terjadi kecelakaan mobil yang menabrak trotoar, karena tidak melihat adanya tanda pengalihan jalan satu arah, serta pengendara motor yang jatuh karena kondisi jalanan.
“Banyak bahan-bahan material yang tercecer ke jalan, menyebabkan pengendara motor ini jatuh,” ujarnya, Jumat (16/8/2024).
Ia menilai, Pemerintah sudah seharusnya mendesak percepatan pengerjaan proyek tersebut kepada kontraktor yang bertanggungjawab. Karena Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan jalur utama bagi masyarakat loktuan dan sekitarnya.
Sehingga, lanjut dia, intensitas kendaraan yang melintas tiap harinya sangat banyak. Apalagi dijam-jam aktivitas masyarakat, seperti saat pegi dan pulang bekerja pasti akan minumbulkan kemacetan yang panjang.
“Kontraktor yang menangani perbaikan jalan itu memang bermasalah, karena lambatnya progres pengerjaan,” kata Faisal.
Baca juga: 25 Anggota DPRD Kota Bontang Terpilih Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Oleh karena itu, Ia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui dinas terkait, untuk melakukan pengawasan dan mengimbau secara tegas kepada kontraktor, guna menghindari keterlambatan.
Batas waktu untuk pengerjaan jalan tersebut, yaitu di akhir Bulan Oktober 2024 mendatang. Namun saat ini, progres proyek itu baru di angka 31 persen.
“Semoga nggak ada lagi korban-korban lain yang berjatuhan akibat proyek tersebut,” pungkasnya.
No Comments