MEMONESIA.COM – Aksi saling serbu antar warganet Indonesia dan Brasil pecah di kolom ulasan Google Maps. Imbas dari insiden pendaki Brasil, Juliana Marins, yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani.
Warganet Brasil berbondong-bondong memberi bintang 1 serta ulasan buruk terhadap destinasi wisata Gunung Rinjani. Tak tinggal diam, netizen Indonesia balik menyerang dengan cara yang sama memberikan Bintang 1 di Google Maps: Hutan Amazon Brasil.
Berdasarkan pantauan Memonesia.com per 1 Juli 2025, ribuan ulasan bernada negatif membanjiri lokasi Amazon Rainforest dan Hutan Amazon di Google Maps. Sebagian besar komentar berasal dari akun berbahasa Indonesia, yang menuliskan keluhan satir hingga lelucon khas netizen Tanah Air.
“Tidak bagus, banyak ular konda dan banyak memakan korban,” tulis seorang pengguna.
“Takut berenang, tiba-tiba sudah di perut anaconda,” ujar yang lain.
Ada pula yang menyelipkan sindiran, “Kenapa kalian kasih bintang satu ke Rinjani? Hati-hati dimakan anakonda, sangat tidak dianjurkan ke sini.”
Akar dari “perang rating” ini bermula dari kecaman publik Brasil terhadap manajemen Taman Nasional Gunung Rinjani, setelah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, ditemukan meninggal dunia usai terperosok ke jurang dengan kedalaman ratusan meter, selama empat hari.
“Jangan kunjungi tempat ini. Mereka membiarkan Juliana Marins mati kedinginan, kehausan, dan kelaparan. Mereka lalai. Tempat ini harus ditutup!” tulis akun asal Brasil dalam salah satu ulasan di Google Maps.
Komentar lain menyebut, “Jika terjadi kecelakaan, tim penyelamat tidak siap atau tidak bersedia membantu.”
Juliana Marins dikabarkan mendaki Rinjani bersama rombongannya dan dinyatakan hilang sejak 25 Juni. Jenazahnya ditemukan empat hari kemudian oleh tim SAR dalam kondisi tak bernyawa. Pihak otoritas menyebut, korban mengalami kelelahan ekstrem dan hipotermia didasar jurang.
Tidak ada komentar