BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengingatkan seluruh jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan agar tak hanya siap secara administratif, tetapi juga total dalam melayani. Penegasan ini disampaikan saat pelantikan PPIH 1446 H/2025 M di Asrama Haji Balikpapan, Selasa (22/4/2025).
Di hadapan ratusan petugas haji, Gubernur yang kini dikenal dengan julukan “Gubernur Harum” ini menekankan bahwa pelayanan kepada jemaah bukan sekadar rutinitas birokrasi. “Luruskan niat. Layani dengan hati. Jangan beri ruang pada pelayanan yang mengecewakan,” tegasnya.
Tahun ini, Embarkasi Balikpapan akan memberangkatkan 5.708 jemaah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Jumlah itu terbagi dalam 16 kelompok terbang (kloter). Beban pelayanan tak ringan—dan Rudy ingin semua elemen PPIH memahami betul tanggung jawab itu.
Tak hanya menyangkut sikap, perhatian Gubernur juga menyasar aspek teknis yang kerap diabaikan. Ia memerintahkan agar fasilitas asrama diperiksa menyeluruh: pasokan listrik, air bersih, hingga kebutuhan bagi jemaah lanjut usia.
“Keluhan kecil bisa jadi besar di tengah padatnya jadwal ibadah. Jangan tunggu jemaah merasa kecewa baru bertindak,” katanya.
Peringatan khusus juga diberikan soal makanan. Dalam sesi meal test, Rudy mengevaluasi langsung menu yang disiapkan pihak katering dari Maskapai Garuda Indonesia. Ia menuntut makanan bergizi, higienis, mudah dicerna, dan tidak cepat basi.
“Ini bukan soal rasa. Ini soal energi jemaah kita selama menjalankan ibadah,” ujarnya.
Acara pelantikan juga dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana, Kepala Biro Kesra Hj Dasmiah, pimpinan Baznas Kaltim, serta perwakilan dari daerah lain yang masuk dalam wilayah layanan Embarkasi Balikpapan.
Gubernur Rudy menutup arahannya dengan satu penekanan: “Layanan terbaik bukan pilihan, tapi kewajiban. Karena melayani jemaah haji adalah kehormatan yang harus dibayar dengan integritas.”
Tidak ada komentar