BONTANG – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Nursalam, kembali mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, untuk segera melakukan rekayasa jalanan.
Ia menilai akses jalan keluar masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang membahayakan pengendara.
Selain itu, untuk masuk ke arah RSUD harus memutar jauh sampai Tugu Selamat Datang Bontang. Ia menghawatirkan kondisi pasien yang sedang kritis jika harus mengikuti jalan tersebut.
“Empat kali saya sudah sampaikan ini dalam rapat namun pemerintah belum ada tindakannya,” ujarnya, (12/8/2024).
Baca juga: 25 Anggota DPRD Kota Bontang Terpilih Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, akan melakukan pemangkasan tanjakan RSUD tersebut. Namun, itu masih dalam tahap perencanaan
“Kasarannya akhir tahun kemungkinan akan rampung, tapi harus ada penanganan sementara, kalau nunggu pemangkasan lagi ya kelamaan,” tegasnya.
Menurutnya, tidak ada yang dilanggar dari pembukaan rekayasa jalan tersebut. Selain mempercepat akses pasien masuk ke RSUD, ini juga akan mengurangi potensi kecelakaan lalulintas.
Hal ini berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan itu perlu di bawah kendali Pemerintah Daerah.
Politikus Partai Golkar itu menyebutkan, RSUD berada di jalur persimpangan yang terdiri dari jalur menanjak dan turunan.
Jika dari arah Tugu Selamat Datang ke daerah kota, ada dua instruksi yang berbeda. Ketika mengambil jalan lurus, maka bisa langsung jalan. Sedangkan, jika ingin berbelok ke arah Bontang Lestari, pengendara harus berhenti mengikuti lampu lalu lintas.
“Justru berbahaya sebenarnya, karena bisa saja pengendara yang keluar dari arah RSUD akan tergilas jika ada kendaraan laju dari arah atas,” bebernya.
Baca juga: Dapatkan Kursi Terbanyak, Andi Faiz dan Sitti Yara akan Jadi Pimpinan Sidang Sementara
Wali Kota Bontang Basri Rase pun langsung menanggapi hal tersebut, dengan menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, untuk segera melakukan rekayasa lalu lintas di jalur tersebut.
Nantinya dirinya akan meminta untuk dipasangkan lampu kuning, sebagai tanda peringatan, sekaligus akses langsung bagi pasien gawat darurat.
“Semoga dari rekayasa ulang ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas kedepannya,” pungkasnya.
No Comments