Wali Kota Neni Sebut Program Pelatihan BLKI Bontang Berperan Signifikan Turunkan Angka Pengangguran

Admin
23 Sep 2025 19:54
2 menit membaca

BONTANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui UPTD Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bontang kembali menggelar pelatihan berbasis kompetensi, Selasa (23/9/2025), di Aula BLKI Bontang.

Dalam kesempatan ini, sembilan paket pelatihan resmi ditutup dan enam paket baru kembali dibuka. Program ini menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif dan berorientasi pada keterampilan praktis.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan pentingnya pelatihan tersebut. “Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa peserta pelatihan berbasis kompetensi memiliki probabilitas 20–25 persen lebih tinggi untuk memperoleh pekerjaan,” ujarnya.

Menurut Neni, pelatihan ini terbukti memberikan dampak signifikan bagi penurunan angka pencari kerja di Bontang. Berdasarkan data kartu kuning AK-1, jumlah pencari kerja yang awalnya 5.425 orang kini berkurang menjadi sekitar 2.442 orang.

“Alhamdulillah, walaupun pengangguran terbuka masih tinggi, nyatanya angka pencari kerja turun. Ini menunjukkan pelatihan BLKI bisa menjadi instrumen efektif dalam mengurangi pengangguran,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kaltim melalui Kabid Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh, menekankan bahwa pelatihan berbasis kompetensi bukan hanya soal keterampilan teknis, melainkan juga pembentukan karakter produktif, mandiri, dan kompetitif.

“Kami harap peserta memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan secara gratis ini dengan sungguh-sungguh. Setelah lulus, mereka bisa bekerja di dalam maupun luar negeri, bahkan membuka lapangan kerja baru,” tandasnya.

Dengan hadirnya program berkelanjutan ini, BLKI Bontang diharapkan menjadi pusat pembinaan tenaga kerja lokal yang siap bersaing, tidak hanya di sektor industri domestik, tetapi juga di tingkat regional hingga global.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x