AKTIF LAGI: Angka corona di Bontang yang terus bertambah menjadi salah satu alasan Remaja Bontang Kuala kembali mengaktifkan penjagaan. (istimewa)
BONTANG – Angka terkonfirmasi virus corona di Bontang mencapai 278 kasus. Penularan yang kian masif menjadi kekhwatiran tersendiri bagi Remaja Bontang Kuala (Rebok). Penjagaan pintu gerbang kembali dilakukan agar pengunjung tetap menaati protokol kesehatan.
“Untuk itu kami berinisiatif untuk melakukan penjagaan lagi,” sebut ketua Rebok Tri Sudarmono, Sabtu (29/08).
Ia menyampaikan, bagi pengunjung yang tidak memakai masker ataupun tak mengikuti standar protokol kesehatan maka ada penyikapan dari tim penjaga. Sementara ini, penjagaan dimulai pukul 16.00 – 00.00 Wita.
Penyikapan kepada pengunjung diberikan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Kota Bontang nomor 21 tahun 2020. Dimana mengatur sanksi pelanggar protokol kesehatan covid-19 yang mulai berlaku sejak 27 Agustus 2020.
“Pemerintah juga saat ini tengah menutup sejumlah wilayah pariwisata. Sementara Bontang Kuala seperti diketahui merupakan salah satu tempat wisata yang kerap dikunjungi masyarakat,” tuturnya.
Para pemuda Bontang Kuala ini telah melakukan penjagaan 28 Agustus 2020. Tanpa terkecuali, satu demi satu pengunjung diperiksa protokol kesehatannya. Adanya transmisi lokal tak menutup kemungkinan kasus corona di Bontang terus bertambah.
Seperti diketahui, dalam Perwali Kota Bontang tersebut duatur sejumlah sanksi. Pertama ancaman saknsi orang yang melanggar paling ringan teguran lisan dan tertulis.
Kedua, jika kedapatan kedua kalinya wajib kerja sosial dan aktivitas fisik, kerja sosial selama 30 menit, push up, sit up, dan lari selama 15 menit.
Terakhir, pelanggar yang menolak sanksi sosial akan dipolisikan dan penjara sehari semalam. (*)