Memonesia.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Ananda Emira Moeis, menangapi keluhan masyarakat terkait minimnya ketersediaan fasilitas mess mahasiswa yang berkuliah di luar daerah Benua Etam. Diakui Nanda, sapaan akrabnya, pihaknya bakal berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terlebih dahulu untuk menindaklanjutinya.
“Persoalan ini akan saya tanyakannya dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemrov Kaltim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) Kaltim dan pihak yang menangani masalah ini. Karena selama ini kita belum pernah berkomunikasi masalah itu. Intinya aspirasi ini akan saya teruskan,” ujarnya .
Sebelumnya Nanda menerima keluhan warga RT 42 Kelurahan Teluk Lerong Ulu (TLU), Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, terkait minimnya ketersediaan mess mahasiswa Kaltim yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) di luar daerah Kaltim.
“Ada anak warga yang lagi S2 di Yogyakarta dan butuh mess. Sayangnya, mess ini buat yang mahasiswa baru S1 saja. Kami harapkan anaknya beliau bisa mendapat mess itu,” terangnya, (23/10/2023).
Diketahui, yang menyampaikan aspirasi itu adalah Arbayah, Ketua RT 42, Kelurahan Teluk Lerong Ulu (TLU). Ia mengatakan bahwa banyak anak-anak di lingkungan RT 42 yang sedang kuliah di luar daerah seperti Pulau Jawa. Terutama, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meskipun sudah ada beberapa mess untuk mahasiswa Kaltim di daerah tersebut, kata dia, akan tetapi, dirinya merasa tidak semua mahasiswa dapat benar-benar terakomodir dengan baik. Apalagi, untuk masuk menjadi bagian dari anggota mess itu dianggap cukup susah atau sulit.
“Sekarang sih mess Kaltim memang sudah ada. Hanya saja untuk masuk ke sana susah. Kita juga tidak tahu harus apa, di mana dan menemuin siapa supaya kita bisa menjadi bagi daripada mess Kaltim itu,” jelasnya, di jalan Pangeran Antasari, Gang Baisah, Blok 1D, Kota Samarinda.
Arbayah berharap, Pemerintah Provinsi Kaltim bisa memberikan perhatian yang cukup besar dengan membangun lebih banyak mess di luar daerah. Tujuannya, agar mahasiswa yang fokus menuntut ilmu di kota rantau dapat terakomodir dengan baik. (adv)